LUWU UTARA - Warga tiga desa yakni Desa Hoyane, Tana Makaleang dan Embona Tana di Kecamatan Seko, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, membuat jalan sepanjang 5 kilometer dari potongan pohon.
Mereka bergotong royong secara swadaya untuk memperlancar akses mereka sejauh 5 kilometer guna melancarkan akses mereka dari desa yang satu ke desa lainnya.
Menurut warga, Abraham mengatakan jalan yang pernah dikerja oleh pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) tersebut, dalam beberapa tahun terakhir tidak lagi dibenahi dan kondisinya kini rusak, berlumpur bahkan berkubang oleh karena tingginya mobilitas warga.
“Kondisi jalan tersebut membuat akses kami terganggu atau lambat dan terhambat untuk mencapai desa tujuan,”kata Abraham saat dikonfirmasi, Sabtu (01/10/2022).
Menurut Abraham, warga membuat jalan yang terbuat dari potongan-potongan kayu, layaknya jalan atau rel kereta api agar kendaraan roda dua saat melintas tidak tertanam dalam lumpur.
“Jalan alternatif yang kami kerjakan ini untuk roda dua, jarak tempuhnya hanya sekitar 5 km tapi jika kami lalui membutuhkan waktu selama sehari, sehingga membuat kami warga untuk berpartisipasi melaksanakan gotong royong memperbaiki jalan alternatif ini,” ucap Abraham.
Pekerjaan jalan alternatif menggunakan potongan pohon sejauh 5 kilometer oleh warga dilakukan dengan cara membagi-bagi beberapa titik.
“Kami terbagi menjadi tiga titik karena ada tiga Desa yang jalannya sangat parah dan sangat membutuhkan perbaikan, dan warga desa cukup antusias mengerjakan,” ujar Abraham.
Warga berharap pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan memperhatikan jalan tersebut agar akses warga berjalan lancar.
“Kami sangat berharap pemerintah agar melanjutkan apa
yang sudah direncanakan oleh pemerintah provinsi kemarin yang sampai saat ini
masih tertunda, harapan kami program tersebut tetap dilanjutkan untuk
kesejahteraan kami di sini khususnya masyarakat 3 desa di Seko Tengah,” tutur
Abraham.