Akses Tak Memadai, Warga Bersama Babinsa Tandu Ibu Hamil ke Puskesmas Rampi

LUWU UTARA - Seorang ibu hamil  asal Desa Dodolo, Kecamatan Rampi, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, terpaksa harus ditandu menuju Puskesmas untuk melahirkan.

Video ibu hamil yang ditandu tersebut viral di media sosial. Dalam video tersebut nampak warga dibantu anggota TNI atau Babinsa berjalan membawa ibu hamil menggunakan tandu.

Bintara Pembina Desa (Babinsa) Desa Dodolo Serka Leonardus dari  Koramil 1403-11 Masamba membenarkan kejadian tersebut yakni pada hari Jum'at (27/5/2022) sekitar pukul 06.30 WITA dirinya bersama masyarakat membawa salah satu warga Desa Dodolo, Kecamatan Rampi yang sakit atas nama Vera (20) ke Puskesmas Rampi.

“Dengan menggunakan tandu terbuat dari bambu, kami melintasi jembatan gantung dan sungai dengan jarak tempuh kurang lebih 3 jam, tiba di Puskesmas Rampi pada pukul 08.30 WITA dalam keadaan aman bersama masyarakat Desa Dodolo yang mengantar kurang lebih 30 orang,” kata Leonardus.

Vera terpaksa di tandu ke puskesmas karena usia kandungan yang sudah memasuki masa persalinan dan harus mendapatkan penanganan dari petugas medis akibat kondisi kesehatan kian menurun.

“Jadi begitu saya mendapat informasi bahwa seorang ibu hamil harus ditandu saya langsung sampaikan ke pak dusun untuk segera membuat tandu agar bisa membawa vera karena sudah mendesak untuk melahirkan,” ucap Leonardus.

Leonardus mengatakan, dalam perjalanan membawa ibu hamil tersebut mereka harus saling bergantian.

“Ibu Vera saat itu sudah mengalami sakit atau sudah kontraksi untuk melahirkan, begitu tiba di Puskesmas langsung ditangani oleh bidang bersama dokter puskesmas,” ujar Leonardus.

Leonardus mengungkapkan bahwa kondisi jalan di Rampi saat ini masih belum bagus atau masih dalam kondisi jalan setapak, berlumpur, teramasuk jembatan gantung yang ada sudah mengalami kerusakan bahkan ragu untuk dilalui,” tutur Leonardus.

Leonardus berharap kedepan Rampi bisa maju dan mengimbau kepada warga untuk tetap semangat.

“Tetap semangat, yakin dan percaya bahwa besok akan ada perubahan,” harap Leonardus.

Previous Post Next Post