Tim SAR Gabungan Evakuasi Bayi Usia 4 Bulan dan Lansia Terjebak Banjir di Palopo



PALOPO
- Hujan deras yang mengguyur Kota Palopo, Sulawesi Selatan, mengakibatkan banjir disertai lumpur hingga merendam pemukiman warga, sejak Kamis (17/2/2022) malam.

Banjir yang disebabkan tingginya intensintas curah hujan ini membuat Sungai Amassangan meluap dan menggenangi sejumlah wilayah di Kota Palopo.

Dari pantauan di lokasi, banjir terparah terjadi di Kelurahan Amassangan dan Dangerakko, Kecamatan Wara.

Tim SAR gabungan kemudian melakukan upaya evakuasi para warga yang terjebak banjir, diantaranya bayi dan lansia, dengan menerjunkan perahu karet milik BPBD Kota Palopo.

Koordinator TRC BPBD Kota Palopo, Richard, saat dikonfirmasi mengatakan bahwa pihaknya telah mengevakuasi 3 orang warga, ada bayi dan lansia.

"Untuk sementara ada tiga orang yang kita sudah evakuasi, satu bayi berumur 4 bulan dan dua lansia. Kita evakuasi dengan menggunakan perahu karet, " kata Richard.

Lebih lanjut dia menuturkan proses evakuasi dilakukan, mengingat petugas harus menerobos genangan yang tingginya mencapai dada orang dewasa. 

"Saat ini ketinggian air mencapai satu meter lebih. Untuk itu kita imbau kepada warga agar tetap waspada," ungkapnya.

Ricard menyebutkan usai petugas gabungan mengevakuasi bayi berumur 4 bulan tersebut langsung dilarikan kerumah kerabatnya.

Diketahui, air Sungai Amassangan yang deras disertai lumpur meluap kerumah warga dan merendam badan jalan mengakibatkan sejumlah kendaraan terpaksa memutar mencari jalan alternatif lain.

Hingga berita ini ditayangkan, tim gabungan Basarnas, BPBD, PMI, Pemadam Kebakaran, TNI dan Polri masih berjaga dan terus memantau perkembangan air Sungai Latuppa.

Previous Post Next Post