Tegur Anak-anak Main Petasan saat Warga Salat, Camat Tomoni Malah Dipolisikan, Ini Masalahnya

LUWU TIMUR - Camat Tomoni Timur Zulkifli dialporkan ke Polres Luwu Timur, laporan itu dilayangkan oleh Brikka Manti mengaku sebagai ibu dan tante korban, Rabu (5/1/22).

Camat Tomoni Timur dilaporkan ke Mapolres Luwu Timur lantaran diduga menampar dan menjewer kuping dua orang anak kandung dan ponakan pelapor, yang terjadi pada Senin malam (3/1/12), sekitar pukul. 19.45 WITA.

Dihadapan Polisi, pelapor mangaku jika anak dan ponakannya tiba-tiba pulang dalam keadaan menangis, saat ditanya, korban AR (9) dan R (17) mengaku ditampar oleh Camat Tomoni Timur, gegara main petasan di lapangan Tomoni Timur tak jauh dari kios milik pelapor.

“Anak saya AR, bersama kemanakan saya R , bermain petasan di taman lapangan Tomoni Timur, tiba-tiba datang bapak camat Tomoni Timur dengan mengemudikan mobil dan berhenti didepan taman dan berjalan kaki menuju taman tempat anak saya membakar petasan, tidak lama datang anak saya menangis kemudian saya tanya kenapa dan dijawab ditampar oleh pak camat karena bakar petasan,” Kata pelapor dihadapan Polisi.

Terpisah, Camat Tomoni Timur Zulkifli saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut, ia menjelaskan bahwa kejadian itu secara spontan, lantaran kedua anak tersebut mengarahkan petasan dan meledak tepat diabawah kakinya.

“Kejadiannya senin malam, saat itu saya sedang sakit gigi, saya didepan Rujab bersama Sopir, saat itu sedang berlangsung sholat Isha bunyi-bunyi petasannya, jadi saya rencana mau pergi beli obat, pas saya keluar, bunyi lagi petasannya di lapangan, jadi saya mau hampiri untuk tegur, pas saya turun dari mobil meledak petasannya pas dibawah kaki saya,” Jelasnya. 

Karena kaget, Sulkifli spontan menampar dan menjewer kuping anak tersebut, sembari memberi peringatan agar tidak membunyikan petasan dimana warga sedang sholat Isha.

“Awalnya saya hanya mau larang supaya jangan bunyikan petasan karena orang sedang sholat, tapi karena petasan meledak pas dibawah kaki saya, spontan saya tampar dan jewer kupingnya baru suruh pulang,” Ujar Camat Tomoni Timur.

Merasa khilaf atas tindakannya, keesokan harinya Sulkifli bersama istrinya mendatangi rumah kedua anak tersebut dan meminta maaf, ayah korban tidak mempermasalahkan hal tersebut namun ibu korban tidak terima dan mengadukan ke Polres Luwu Timur.

Informasi yang dihimpun, pelapor merupakan warga Desa Manunggal Kecamatan Tomoni Timur, namun saat ini tinggal dan menjalankan usaha di Desa Margomulyo Kecamatan Tomoni Timur, tepat di depan lapangan Tomoni Timur.

Previous Post Next Post