Masdin : Penguatan Kelembagaan UMKM dan Ekonomi Kreatif Perlu Dukungan Semua Pihak


LUWU TIMUR
- Pandemi Covid-19 miliki dampak beragam. Salah satu sektor yang terkena dampaknya adalah sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Hal ini dirasakan secara signifikan oleh para pelaku UMKM yang mengalami krisis ekonomi.

Menjawab tantangan tersebut, Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Andi Djemma Kecamatan Malili – Angkona Angkatan XXXIII 2021/2022 berinisiatif menggelar Seminar Penguatan Kelembagaan UMKM dan Ekonomi Kreatif yang bertujuan untuk memberi sudut pandang terkait langkah-langkah strategis bagi para pelaku UMKM yang terkena dampak, maupun orang-orang yang kehilangan pekerjaan dan ingin memulai usaha di masa pandemi ini.

Seminar yang digelar selama 2 hari di Baruga Collaboration Centre (BCC) Desa Baruga, Malili dibuka oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Luwu Timur, Masdin yang mewakili Bupati Luwu Timur, pada Kamis (6/1/2022) kemarin.

Masdin yang menyampaikan sambutan Bupati mengatakan, krisis ekonomi yang dialami UMKM tanpa disadari dapat menjadi ancaman bagi perekonomian nasional. Oleh karena itu, pembinaan dan bantuan untuk pelaku UMKM dimasa pandemi perlu menjadi perhatian termasuk peran dari mahasiswa.

Menurut Masdin, tujuan pelaksanaan seminar ini sangat bagus sekali dan pihaknya juga berterimakasih dengan kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka membantu pelaku UMKM untuk bangkit.

“Jadi apa yang dilakukan mahasiswa menurut saya sudah tepat, seminar yang dilakukan ini sebagai wujud nyata untuk membantu para pelaku UMKM mendapatkan motivasi dan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi serta mampu bangkit di tengah pandemi,” tutur Masdin.


Paisal selaku Ketua Pelaksana Seminar menyampaikan bahwa, kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian mahasiswa kelompok KKN Tematik XXXIII kepada masyarakat, tepatnya pelaku UMKM dan Ekonomi Kreatif.

“Dalam kegiatan ini, kami ingin memberikan solusi dengan strategi yang tepat kepada pelaku UMKM, untuk belajar tentang bertahan dalam bisnis pada masa pandemi,” ujarnya.

Seminar tersebut menghadirkan beberapa pemateri yang berkompeten, untuk sesi I (Kamis, 06 Januari 2022) terkait Penguatan SOP Produksi dan Strategi Marketing diantaranya Munawir (Dosen Fakultas Ekonomi Unanda) yang akan memaparkan materi

“Strategi Peningkatan Daya Saing UMKM”, Syamsudar (Owner Sayur Online Palopo) dengan materi “Marketing Digital”, Alfrianto Nurdin (Peneliti Nusantara Riset) dengan Materi “Peluang Usaha dan Pasar Baru Dimasa Pandemi”, dan Ichman Laode Muhammad (Hubungan Eksternal Vale Indonesia) dengan materi “Peran Perusahaan Dalam Pengembangan Ekonomi Lokal”.

Sementara lima pemateri lainnya yang direncanakan mengisi materinya pada sesi II (Jum’at, 07 Januari 2022) terkait Penguatan Legalitas UKM dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan yakni Senfry Oktovianus (Kepala Disdagkop dan UKM) dengan materi “Peran Disdagkop UKM Dalam Pemberdayaan UKM, Ardian Indra Putra (Senior Manager Sosial Development Program PT. Vale Indonesia) dengan materi “Peran PT. Vale Indonesia Dalam Program Berkelanjutan Bagi UMKM.

Selanjutnya Dr. Haedar Djidar (Dosen Fakultas Hukum Unanda) dengan materi “Manfaat Akta Pendirian Badan Hukum dan Badan Usaha”, Hariyadi Hamid (Sekretaris Dinas PMPTSP) dengan materi “Peran Dinas PMPTSP Dalam Pelayanan UKM”, dan Andi Tulleng (Sekretaris Dinas Kesehatan) dengan materi “Peran Dinkes dalam Pelayanan Izin Produk Rumah Tangga”.

Pada pembukaan seminar tersebut turut hadir Wakil Ketua I DPRD Luwu Timur, H. M. Siddiq. BM, Camat Malili, Umar Hasan Dalle, Kepala Desa se Kecamatan Malili – Angkona dan sejumlah pelaku UMKM. (hms/ikp)

Previous Post Next Post