7 Pelaku Penyerangan Asrama Mahasiswa di Makassar Ditangkap, Kini Polisi Buru Eksekutor Penggal Tangan


MAKASSAR
- Aparat gabungan Polrestabes Makassar dan Polda Sulsel berhasil menangkap tujuh pelaku penyerangan di kampus Universitas Islam Makassar (UIM) dan dua asrama mahasiswa pada lokasi berbeda di Kota Makassar. Kini 7 pelaku sudah ditetapkan jadi tersangka dan dijerat pasal berlapis.

Ketujuh pelaku masing-masing berinisial MA, MG, Y, W, dan MD serta dua tersangka lainnya berinisial EKP dan ASS. Ketujuhnya ditangkap di berbagai daerah yang ada di Sulsel.

"Tujuh pelaku sudah kami tangkap, semuanya berstatus mahasiswa. Pelaku ini ada yang ditangkap di Kabupaten Bone, dan ada yang ditangkap di Kabupaten Luwu," kata Kapolda Sulsel Irjen Nana Sudjana saat jumpa pers di Mapolrestabes Makassar, pada Selasa (7/11/2021) lalu.

Saat penangkapan ketujuh pelaku itu, pihak kepolisian juga mengamankan sejumlah barang bukti seperti samurai, anak panah, badik, senjata api rakitan, pecahan bom molotov, dan sejumlah barang bekas pembakaran yang dilakukan pelaku.

Dikatakan Kapolda Sulsel, hingga saat ini masih ada puluhan pelaku lainnya yang masih dalam pengejaran. Olehnya, dia menegaskan kepada para pelaku tersebut agar segera menyerahkan diri.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Jamal Fathur Rakhman mengatakan, pasca penangkapan ketujuh pelaku tersebut, kini Polisi telah mengantongi identitas dan memburu eksekutor yang memenggal tangan seorang mahasiswa saat penyerangan di asrama IPMIL Makassar. Pelaku telah berhasil diidentifikasi.

"Pelaku atau eksekutor yang memenggal tangan korban sampai putus itu memang belum kita tangkap, masih buron. Namun identitas dan kemungkinan titik pelariannya sudah teridentifikasi, sekarang dalam pengejaran," ujar Kompol Jamal, Rabu (8/12/2021) sore kemarin.

Selain itu, kata dia, pihaknya juga masih melakukan pengejaran terhadap pelaku lainnya. Apalagi, menurut dia, identitas pelaku sudah dikantongi ditambah keterangan dari yang sudah ditangkap dan telah diinterogasi.

Tim khusus yang terdiri dari Reskrim Polrestabes Makassar di back up Reskrimum Polda Sulsel dan Intelkam Polda Sulsel masih terus bekerja di lapangan untuk menuntaskan kasus tersebut.

"Tim yang dibentuk masih bekerja di lapangan, dan masih melakukan pengejaran terhadap pelaku-pelaku lainnya," tutur mantan Kapolsek Panakukkang itu.

Jamal menyebut, pelaku penyerangan asrama mahasiswa di Makassar melibatkan puluhan pelaku. Sebanyak 64 pelaku dinyatakan masih buron, kini dalam pengejaran polisi.

"Kurang lebih memang masih sekitar itu 64 orang yang masih dalam pengejaran kita," pungkasnya. (*)


Previous Post Next Post