Sekprov Sulsel Buka Workshop Peningkatan Kapasitas Kader Organisasi Perempuan


MAKASSAR
– Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Abdul Hayat Gani, membuka secara resmi Workshop Peningkatan Kapasitas Kader Organisasi Perempuan Tingkat Provinsi, yang berlangsung di Hotel Novotel, Jalan Jenderal Sudirman, Senin (1/11/2021) kemarin.

Dalam sambutannya, Abdul Hayat mengapresiasi Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian dan Keluarga Berencana Sulsel bersama enam Dharma Wanita Persatuan (DWP) sebagai mitra, pihak swasta, serta unsur masyarakat yang telah berkontribusi dalam memajukan peningkatan peran serta perempuan dalam pembangunan, khususnya di Sulsel.

“Saya berharap kegiatan ini dapat menjadi momentum untuk menumbuhkan harapan dan keyakinan bahwa perempuan bisa mengambil peran dalam pembangunan,” kata Abdul Hayat.

Ia mengaku menaruh harapan yang besar akan suksesnya peningkatan pengarusutamaan gender di Sulsel, dengan kekuatan lini lapangannya dapat mewujudkan tujuan untuk mensejahterakan perempuan Indonesia, termasuk di Sulsel.

“Kepada seluruh anggota Dharma Wanita Persatuan untuk tetap menjaga marwah sebagai pendamping suami yang merupakan ASN, karena kesuksesan dan keselamatan suami-suami ada di tangan ibu-ibu selaku istri ASN,” pesannya.

Sementara, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian dan Keluarga Berencana Provinsi Sulsel, Fitriah Zainuddin, menyampaikan, Provinsi Sulsel mendapatkan penghargaan Anugerah Eka Praya, yakni anugrah tertinggi dalam bidang utama kesetaraan gender. Provinsi Sulsel mendapatkan peringkat tertinggi yakni Kategori Mentor, dan sudah dua kali Sulsel mempertahankan penghargaan ini.

“Semoga di tahun 2045, perempuan di Indonesia sudah maju semua,” harapnya.

Di tempat yang sama, Ketua DWP Sulsel, Sri Rejeki Hayat, menyampaikan bahwa ia bertekad akan mengawal organisasi ini menjadi organisasi modern, yang memberikan manfaat yang luas kepada masyarakat Sulsel. Tentunya, dengan terus mengoptimalkan potensi-potensi sebagai anggota organisasi perempuan, dan khusus tugas utama sebagai istri pegawai negeri sipil.

Menurutnya, sebagai salah satu organisasi perempuan terbesar di Indonesia, DWP mempunyai prinsip dan mengambil peran strategis dalam konstalasi pembangunan nasional. Dalam posisi sebagai mitra pemerintah daerah, harus mempunyai program kerja untuk mensejahterakan anggota keluarga dan masyarakat.

“Saya menaruh harapan yang sangat besar kepada pengurus Dharma Wanita Persatuan, kiranya bisa menumbuhkan jiwa entrepreneurship diantara pengurus, guna melahirkan kepengurusan dan organisasi yang lebih memiliki posisi tawar tinggi terhadap upaya memajukan dan mensejahterakan anggota maupun masyarakat secara umum,” harapnya.

Pada kesempatan ini, ia juga mengajak seluruh pengurus dan anggota Dharma Wanita di seluruh Sulawesi Selatan bersama-sama meningkatkan kualitas sebagai perempuan, sehingga bisa menjadi pelaku utama dalam ketahanan keluarga.

Hadir dalam kegiatan workshop ini, Kepala OPD Kabupaten Kota, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kota, dan sejumlah Ketua Organisasi Perempuan. (*)


Previous Post Next Post