OPINI | Suara Hati Perempuan, Stop Pelecehan Seksual


Oleh: Ribhatun Nikmah (Bunda Ekha)

Aktivis Perempuan Kota Palopo

inspirasitimur.com - Kasus 'Antar ka ambil laptop' yang sempat viral beberapa waktu yang lalu akibat kekerasan seksual yang dialami oleh seorang mahasiswi salah satu perguruan tinggi ternama di kota Idaman, merupakan bukti bahwa perempuan saat ini masih sangat rentan terhadap berbagai macam kekerasaan.

Yang mana pelaku kejahatan pelecehan terhadap perempuan mendapatkan perlakuan istimewa dengan tidak dilaporkannya ke pihak berwajib, maka apa kabarnya dengan pelaku-pelaku yang lain? Ini menjadi angin segar bagi otak mesum.

Dalih melindungi nama baik almamater tapi mengabaikan nilai kemanusiaan, serta melecehkan harkat dan martabat kaum perempuan.

Bagaimana dengan semua perempuan yang terlibat di kampus tersebut? Para dosen, para mahasiswi? Tidakkah merasa bahwa harus bersolidaritas dan berempati terhadap 'korban'?

Organisasi perempuan di Kota Palopo harus menjadi garda terdepan untuk membantu lendampingan terhadap korban dalam hal:

1. Upaya perlindungan hukum. 

2. Healing dari trauma.

3. Memperjuangkan hak untuk memperoleh pendidikan bagi korban.

4. Memberi peringatan terhadap pihak-pihak yang melakukan tindakan intimidasi terhadap korban.

Olehnya itu, menciptakan ruang aman untuk perempuan itu penting, karena meskipun dunia pengetahuan sudah sangat maju namun tindak kekerasan terhadap perempuan itu masih ada, menjadi tugas kita bersama untuk terus mengkampanyekan penolakan kekerasan terhadap perempuan, baik itu kekerasan fisik ataupun kekerasan verbal.

Secara pribadi penulis sebagai perempuan dan seorang ibu rumah tangga, mengecam tindakan tidak bermoral tersebut.

Mari bersolidaritas, setidaknya manfaatkan akun media sosial kita, untuk memberi dukungan terhadap korban melawan ketidakadilan yang didapatkannya, meskipun tanpa organisasi.

"Institusi pendidikan adalah tempat memanusiakan manusia bukan peternak monster".


Previous Post Next Post