Meski Kasus Aktif Nol Persen, Luwu Utara Terus Genjot Vaksinasi Covid-19 Untuk Menuju Level 1


LUWU UTARA
- Kasus konfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Luwu Utara terus melandai. Hingga Jumat 5 November 2021, tidak ditemukan kasus baru lagi. Pasien COVID-19, baik yang dirawat ataupun isolasi mandiri sudah tak ada lagi. 

Berdasarkan hasil assesment internal Satgas COVID-19, Luwu Utara sebenarnya sudah masuk level 1.

Hanya saja, satu indikator, yakni capaian vaksinasi, menghambat penurunan level PPKM di Luwu Utara, sehingga Luwu Utara sampai saat ini masih berada di level 3.  

“Hasil assesment internal kami, Luwu Utara sebenarnya ada di level 1,” ungkap Jubir Penanganan COVID-19, Komang Krisna, Sabtu (6/11/2021), di Masamba. 

Untuk itu, ia berharap capaian vaksinasi terus digenjot dengan melibatkan semua pihak.

“Situasi cukup baik ini mari kita jaga dengan terus meningkatkan cakupan vaksinasi, tentu dengan semangat mengejar herd immunity,” ajak Komang. 

Ia menyebutkan, laju angka kasus konfirmasi positif per 100.000 penduduk per minggu sudah ada di angka nol. Pun dengan angka rawat inap di rumah sakit per 100.000 penduduk per minggu juga sudah 0. Begitu pula angka kematian per 100.000 penduduk per minggu juga sudah 0.

Masih Komang, angka testing, tracing dan treatment (3T) juga sudah sangat memadai. Pihaknya terus berupaya maksimal melakukan 3T untuk menjaga kasus terus melandai, sehingga Luwu Utara berada pada zona hijau. 

“Kasus di Luwu Utara terus melandai. Jika tak ada penambahan indikator dari Kemenkes, Luwu Utara sudah di level 1,” pungkasnya.

Terpisah, Sekretaris Dinas Kesehatan Luwu Utara, Agunawan, menyebutkan capaian vaksinasi memperlihatkan tren yang meningkat. Beberapa kecamatan juga memperlihatkan percepatan capaian vaksinasinya. 

“Insya Allah, kita kebut capaian vaksinasi di atas 40% untuk masuk zona hijau. Dari pantauan kami, sudah ada tren peningkatan,” ungkapnya.

Untuk diketahui, berdasarkan indikator tambahan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bahwa kabupaten/kota yang capaian vaksinasinya <40%, levelnya akan turun satu tingkat. 

Sementara daerah yang cakupan vaksinasinya di atas 40%, akan memengaruhi zonasi dan level PPKM menjadi lebih baik.

Percepatan vaksinasi COVID-19 akan melibatkan semua pihak, dan keterlibatan TNI-Polri dalam mengakselerasi capaian vaksinasi akan sangat memengaruhi percepatan herd immunity di Luwu Utara. TNI misalnya, terus melakukan kegiatan yang dirangkaikan dengan vaksinasi COVID-19. 

“Danramil dan Babinsa akan mengajak masyarakat mengikuti vaksinasi,” kata Perwira Penghubung Kodim 1403 Sawerigading, Mayor Arm Syafaruddin. (LH)


Previous Post Next Post