19 Inovasi Pelayanan Publik Berebut TOP 7 KIPP Terbaik Tingkat Kabupaten Luwu Utara, Berikut Tahapannya


LUWU UTARA
- Sebanyak 19 inovasi pelayanan publik Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Luwu Utara akan berkompetisi memperebutkan tujuh inovasi terbaik di Kabupaten Luwu Utara atau TOP 7 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tingkat Kabupaten Luwu Utara. Namun, sebelum sampai ke sana, 19 inovasi ini harus melalui beberapa tahapan penilaian.

Bagian Organisasi dan Tim Pelaksana Warkop Indah telah membuat tahapan KIPP Tingkat Kabupaten. Tahapan I, pengajuan proposal inovasi pada minggu II – IV Oktober. Tahapan II, seleksi administrasi proposal inovasi (Minggu I dan II November). Tahapan III, pemaparan proposal inovasi (Minggu III dan IV November). Tahapan IV, sidang penentuan nominasi TOP 7 (Minggu I Desember). Tahapan V, pengumuman TOP 7 (Minggu II Desember 2021)   

Sebelum memasuki tahapan penilaian, 19 inovasi bersama masing-masing inovator terlebih mengikuti Coaching Penyusunan Proposal Inovasi yang dilaksanakan pada Senin 25 Oktober 2021 di Ruang Rapat Wakil Bupati. Coaching ini dibuka Sekretaris Daerah Armiadi. 

“Apa yang kita lakulan hari ini adalah sebagai tindak lanjut dari penjaringan inovasi yang dilakukan sebelumnya,” kata Sekda Armiadi.

Armiadi mengatakan, coaching yang dilakukan terhadap 19 inovasi adalah langkah awal bagi inovator sebelum memasuki tahapan penilaian oleh Tim Penilai yang telah dibentuk. 

“Ini penting karena kemarin ketika kita menghadiri acara verifikasi lapangan oleh Tim Verlap Provinsi, salah satu yang disarankan adalah bagaimana menyusun proposal inovasi menjadi lebih menarik sesuai yang dipersyaratkan,” imbuhnya.

Untuk itu, ia berharap seluruh inovator dari 19 inovasi yang telah terjaring untuk diikutkan pada KIPP agar mengikuti Coaching Penyusunan Proposal Inovasi dengan baik, yang materinya disampaikan salah satu Tim Pelaksana Warkop Indah, Suharto. 

“Saya kira ini momen yang tepat untuk kita mendiskusikan proposal dari teman-teman inovator. Manfaatkan forum diskusi ini dengan sebaik-baiknya,” tandas Armiadi.

Dirinya tak menampik bahwa saat ini Luwu Utara telanjur dikenal sebagai gudangnya inovasi. Hal ini adalah buah dari komitmen pimpinan yang terus mendorong lahirnya inovasi demi inovasi di Bumi La Maranginang. 

Kendati begitu, ia berharap agar inovasi ini jangan sampai berhenti hanya untuk menggugurkan kewajiban mengikuti Latpim atau Latsar semata.

“Kita berharap dari 19 inovasi ini ada yang bisa mengikuti kompetisi inovasi di level lebih tinggi. Paling tidak, kita bisa tunjukkan bahwa Luwu Utara paling banyak melahirkan inovasi yang dampaknya begitu luar biasa. Dan paling penting, bagaimana keberlanjutannya. Syukur-syukur ada yang bisa direplikasi, seperti ANC Hipnoterapi yang direplikasi menjadi Hypnogreen,” pungkasnya. (LH)


Berikut 19 Inovasi yang berhasil dijaring Tim Pelaksana Warkop Indah:

1. Si Mira Bersantai (DPMPTSP)

2. Go Pasar Indah (DP2KUKM)

3. Gersipah (DLH)

4. Sim B (DLH)

5. Si Sahra (Disporapar)

6. Si Mas Daring (Dinas Pertanian)

6. Sister Rina (Dinas Pertanian)

8. Pentasital (Dinas Pertanian)

9. Sikamase (Disdikbud)

10. Japri Ka Boss (Disdikbud)

11. Kejar Bayi Ta (Dinas Kesehatan)

12. Desa Sehat Mandiri (Dinas Kesehatan)

13. Sidora Emang (Dinas Kesehatan)

14. Kelas Buby (Dinas Kesehatan)

15. Pugalu Sip (Bappelitbangda)

16. Si Modis Lutra (Diskominfo SP)

17. Kampung Berdaya (DPMD)

18. Restuku Dahsyat (DPMD)

19. Kawasan Pedesaan Terintegrasi (DPMD).



Previous Post Next Post