18 Perpustakaan Desa Terbaik se-Luwu Timur Ikut lomba Tingkat Kabupaten


LUWU TIMUR
- Sebanyak 18 Perpustakaan Desa pada 11 Kecamatan se-Luwu Timur mengikuti Lomba Perpustakaan Desa Terbaik Tingkat Kabupaten Tahun 2021 yang digelar oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Luwu Timur.

Kedelapan belas perpustakaan desa terbaik tersebut adalah Kecamatan Burau : Perpustakaan Desa Lambara Harapan dan Perpus Desa Lumbewe, Kecamatan Wotu : Perpustakaan Desa Karambua, Kecamatan Tomoni Timur : Perpustakaan Desa Purwosari, Kecamatan Tomoni : Perpustakaan Desa Kalpataru dan Perpustakaan Desa Mulyasari, Kecamatan Kalaena : Perpustakaan Desa Sumber Makmur dan Perpus Desa Sumber Agung, Kecamatan Mangkutana : Perpustakaan Desa Margolembo, Kecamatan Angkona : Perpustakaan Desa Solo dan Perpustakaan Desa Lamaeto, Kecamatan Malili : Perpustakaan Desa Balantang dan Perpustakaan Desa Laskap, Kecamatan Wasuponda : Perpustakaan Desa Tabarano, Perpustakaan Desa Balambano, Perpustakaan Desa Wasuponda, Kecamatan Nuha : Perpustakaan Desa Soroako dan Kecamatan Towuti : Perpustakaan Desa Pekaloa.


Penilaian terhadap lomba perpustakaan desa ini sudah dimulai pada 21 September 2021 lalu dan akan berakhir pada 30 September 2021 mendatang. Sejauh ini tim Yuri yang terdiri dari Lintas SKPD yakni Dinas PMD, Diskominfo, Pustakawan dan perwakilan dari Pegiat Literasi Lutim telah menyelesaikan penilaian terhadap 11 Desa pada 7 kecamatan, sehingga masih tersisa 7 desa dari 4 kecamatan lagi, yang direncanakan selesai tepat waktu sesuai jadwal yang ditetapkan.

Adapun instrumen atau indikator penilaian pada lomba perpustakaan desa ini sama persis dengan standar yang dipakai pada ajang Lomba Perpustakaan Desa/Kelurahan tingkat Provinsi maupun nasional meliputi ; Manajemen perpustakaan, SDM, Gedung, Sarana dan prasarana, Koleksi perpustakaan, pengorganisasian, kerjasama, promosi, layanan perpustakaan dan anggaran.

Kepala Dinas perpustakaan dan kearsipan Kabupaten Luwu Timur, Satri mengatakan bahwa, ada beberapa tujuan dari lomba perpustakaan desa ini, antara lain untuk mengapresiasi desa yang mampu mewujudkan perpustakaan umum desa/kelurahan yang memenuhi Standar Nasional Perpustakaan (SNP) secara taat azas, profesional, dan mampu memberikan pelayanan prima (kepuasan pemustaka).

Selain itu, juga untuk memotivasi peningkatan kinerja perpustakaan umum desa dalam melayani dan memenuhi kebutuhan informasi bagi masyarakat pedesaan serta meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam mengembangkan dan memanfaatkan perpustakaan sebagai pusat belajar mandiri masyarakat guna meningkatkan keterampilan (life skill), wawasan dan inovasi dalam kehidupannya.

“Kita berharap dari lomba perpustakaan desa ini kita akan mendapatkan perpustakaan desa terbaik yang bisa menjadi model pengelolaan perpustakaan bagi desa lain di Luwu Timur dalam upaya mencerdaskan kehidupan masyarakat sekaligus peningkatan ekonominya,” jelas Satri.

Sementara untuk tim Yuri, Satri berpesan agar melaksanakan tugas dengan profesional, objektif serta memberikan saran dan masukan bagi pengelola perpustakaan untuk pengembangan perpustakaan desa yang lebih baik. (ikp)


Previous Post Next Post