LUWU TIMUR - Pemerintah
Kabupaten Luwu Timur dan PT Vale Indonesia Tbk sudah duduk bersama membahas 11 isu strategis
pertambangan Luwu Timur .
Dari pertemuan
tersebut, menghasilkan 9 poin yang siap dilaksanakan oleh PT Vale.
“2 poin menyangkut
Listrik dan Divestasi Saham pembahasannya berlanjut ke Pusat,”kata Budiman
Bupati Luwu Timur usai menggelar pertemuan membahas 11 isu strategis dengan PT
Vale di Rumah Jabatan Bupati Luwu Timur. Senin ( 09 /08 /2021 ) .
Pembahasan
11 isu strategis ini berjalan normal, yang diwakili oleh masing-masing pihak
yakni dari Pemerintah Daerah Luwu Timur dalam dihadiri Bupati Luwu Timur Budiman, Sekda Luwu Timur Bahri Suli dan Asisten
I Pemerintahan Dohri As’Ari di tambah Sulvi selaku Notulen.
Sementara
dari pihak Vale, menghadirkan Presiden Direktur PT Vale, Febriany Eddy, Adriansyah
Chaniago Wakil Presiden Direktur PT Vale, Muhammad Asril, Endra Kusuma dan
Ardian Putra.
”Alhamdulillah
kita sudah melakukan pertemuan hari ini dan gambarannya sudah ada, tentunya untuk
9 poin tersebut ditindak lanjuti dengan pertemuan lanjutan yang pembahasannya
sudah masuk dalam hal teknis,” ujar Budiman .
Lanjut
Budiman, bagi Vale 9 poin itu bukanlah sebuah hal baru yang dibuat PT Vale dari
pertemuan ini, karena 9 poin tersebut memang sudah mau dilaksanakan PT Vale.
Karena itu memang menjadi kewenangan PT Vale.
”Jadi Vale tadi sudah
membuat sikap yang harus kita hormati dimana yang menjadi kewenangannya itu
bisa dibicarakan dan ditindak lanjuti Vale, yang bukan kewenangannya tentu tidak
bisa ditindak lanjuti,” ucap Budiman
Terkait
Kelistrikan , dan Divestasi Saham, dalam pertemuan disepakati, Pemda Luwu
Timur, DPRD Luwu Timur, dan PT Vale akan melanjutkan pembahasannya di Pusat, karena
PT Vale maupun Pemerintah Luwu Timur menganggap ini bukan kewenangannya mereka,
sehingga pembicaraannya harus di Pusat.
Mengenai
program Beasiswa PT Vale sudah bersedia melaksanakan program tersebut, termasuk
memberdayakan Kontraktor Lokal.
Selanjutnya
untuk TJSL , Vale akan melakukan evaluasi menyeluruh dan diakui selama ini
belum berjalan sempurna, untuk itu akan dibentuk tim adhock PT Vale dan Pemkab
Luwu Timur.
Demikian pula
keinginan adanya putra daerah yang duduk di posisi strategis PT Vale, dalam hal
ini Febriany sudah menegaskan dia sudah memantau beberapa putra daerah yang
siap ditempatkan pada posisi strategis di perusahaan .
Pertemuan
lanjutan nanti, Pemerintah Luwu Timur sudah menetapkan Sekda Luwu Timur sebagai
ketua Tim untuk membahas hal-hal teknis dengan PT Vale. (son)