Andi Syaifuddin Kaddiraja ; Alumni Sekolah Budaya Luwu Mampu Menjadi Agen-agen Budaya

LUWU – Anggota Dewan Adat 12 Kedatuan Luwu, Maddika Bua, Andi Syaifuddin Kaddiraja Opu To Sattiaraja mengutarakan bangga terhadap para alumni Sekolah Budaya Luwu (SBL) karena sudah mampu menjadi agen-agen budaya dan sebagai pengontrol pelaksanaan kegiatan-kegiatan adat istiadat di Tanah Luwu

“Alhamdulillah kita bangga terhadap para alumni SBL karena selain menjadi agen-agen budaya Luwu juga telah mampu melakukan pengawasan dan kontrol terhadap kegiatan-kegiatan masyarakat yang menggunakan adat istiadat dan Budaya Luwu,” kata Andi Syaifuddin Kaddiraja, Sabtu (14/8/2021).

Andi Syaifuddin berharap para alumni agar dapat mempertahankan pengetahuannya selama belajar di SBL, dan bahkan harus lebih mengembangkan lagi pengetahuan tersebut terutama terkait adat istiadat dan nilai nilai luhur budaya Luwu.

Andi Syaifuddin Kaddiraja mengukuhkan sebanyak 60 orang alumni SBL I La Galigo Angkatan VI tahun 2021, 2 orang alumni diantaranya berasal dari utusan Desa Ussu Kecamatan Malili Kabupaten Luwu Utara

Turut hadir dalam acara tersebut, Kepala Dinas Pariwisata kab Luwu, Tandiraja, Maddika Ponrang, H Saddawero Kira, Arung Larompong, H Andi Fahri, dan Arung Senga, Andi Saddakati Arsyad.

Ketua Yayasan Sekolah Budaya Luwu (SBL) I La Galigo, Sharma Hadeyang berencana akan membuka kelas baru di Kabupaten Luwu Utara dan Kabupaten Luwu Timur.

Hal ini diungkapkannya saat pengukuhkan alumni Sekolah Budaya Luwu (SBL) I La Galigo Angkatan VI Tahun 2021 dalam sebuah acara ‘Mappatemme Sikolah’ di Baruga Arung Senga, Kelurahan Senga Kecamatan Belopa, Sabtu (15/8/2021)

Sharma mengakui bahwa dirinya telah bertemu dengan Bupati Luwu Utara (Lutra), Indah Putri Indriani dan Bupati Luwu Timur (Lutim), H Budiman guna membahas proses pendirian SBL didaerah tersebut

“Alhamdulillah kami sudah mendapat restu dari ibu Indah untuk membuka sekolah budaya Luwu di Lutra. Insya allah ada 2 tempat belajar disana, salah satunya adalah di Baruga Latamaccelling Kecamatan Baebunta,” ungkap Sharma Hadeyang

Menurutnya, hal ini dilakukan agar agen-agen budaya semakin berkembang dan meluas di seluruh wilayah Luwu Raya dalam rangka mengambil peran untuk kebaikan bersama melestarikan tatanan adat dan nilai-nilai luhur budaya Luwu

 

Previous Post Next Post