Jalan Trans Sulawesi Terus Ambles, BBPJN Tangani dengan Turap Batang Kelapa

 

LUWU – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan,  sejak  beberapa hari terakhir membuat jalan Trans Sulawesi  Desa Salu Paremang, Kecamatan Kamanre, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan terus mengalami ambles.

Jalan yang ambles kini bertambah hingga 150 meter dan merusak sebagian badan jalan yang membuat jalan tersebut terancam putus, sementara bahu jalan menganga selebar 5  meter dengan kedalaman 1 meter lebih menuju bibir sungai.

Rusaknya jalan tersebut hanya sebagian yang dapat dimanfaatkan atau hanya satu lajur  saja kendaraan yang bisa melintas, kendaraanpun mengalami antrean panjang.

Koordinator lapangan (Korlap) Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional  (BBPJN), Baso mengatakan akan melakukan penanganan sementara dengan melakukan perbaikan jalan dan memasang turap agar jalan tidak terus mengalami ambles.

"Penanganan dari BBPJN sesuai petunjuk bahwa sementara akan dipasangi turap di sepanjang bahu jalan yang rusak, turapnya akan menggunakan batang kelapa,” kata Baso saat dikonfirmasi, Kamis (22/7/2021) di lokasi.

Menurut Baso, saat ini upaya perbaikan telah dilakukan dengan mengumpulkan material batang kelapa yang jumlahnya diperkirakan 300 batang.

“Kami sementara bergerak mengumpulkan material batang kelapa, setelah rampung materialnya kami langsung kerja dan dalam waktu dekat, sedangkan untuk pekerjaan perbaikan secara permanen akan dianggarkan tahun depan 2022 dengan perkiraan anggaran sekitar Rp500 juta,” ucap Baso.

Kasat Lantas Polres Luwu AKP Muh Ali mengatakan arus kendaraan di lokasi cukup padat sehingga saat pihaknya melakukan pengaturan secara buka tutup agar arus lalu lintas bisa berjalan normal.

"Kami sudah memasang spanduk imbauan dan lampu peringatan di dua arah yakni utara dan selatan agar pejalan kaki dan pengendara lebih berhati hati dan waspada saat melewati jalur ini,” ujar Ali.

Menurut Ali pasca kejadian tersebut kepolisian telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak termasuk BBPJN untuk perbaikan sesegera mungkin.

"Dengan kerusakan yang semakin parah, kami harap dilakukan penanganan awal  dengan  memasang pancang berupa pohon kelapa di sepanjang lokasi yang ambles,” tututr Ali.

Previous Post Next Post