LUWU – Sebanyak
66 unit rumah di Desa Salupao, Kecamatan Lamasi Timur, Kabupaten Luwu, Sulawesi
Selatan, Senin (15/02/2021) diterjang angin puting beliung.Puting beliung
terjadi pada siang hari sekitar pukul 13.00 Wita yang disertai hujan deras.
Kepala Desa Salupao, Marten
Garanta mengatakan 66 unit rumah tersebut diperparah dengan pohon tumbang yang
menimpa rumah warga.
“Ada 66 unit rumah warga
yang rusak akibat puting beliung, selain itu ada 1 warga yang meninggal dunia
dan 2 orang luka parah atau patah tulang dan 2 lainnya luka ringan,” kata
Marten saat dikonfirmasi di lokasi, Senin (15/02/2021).
Pohon tumbang akibat puting
beliung, juga memutus jalan penghubung antar desa, yang mengakibatkan arus lalu
lintas tersendat macet.
“Jalan yang tertutup
pepohonan secara keseluruhan ada 500 meter karena tersebar di beberapa titik,
saat ini sudah dikerahkan alat berat dan mesin pemotong untuk membersihkan,”
ucap Marten.
Marten mengatakan saat ini
warganya mengungsi ke sejumlah tempat seperti rumah kerabat dan keluarga,
sambil menunggu bantuan dari pemerintah kabupaten.
“Warga korban mengungsi
sambil menunggu bantuan karena saat ini belum ada bantuan masuk, warga
membutuhkan terpal, bahan makanan dan minuman, selain itusaat ini di desa kami
terjadi pemadaman listrik,” ujar Marten.
Menurut warga, Roni (40)
menuturkan bahwakejadian yang menimpa rumahnya saat ia keluar membeli bahan
makanan, namun setelah ditelpon oleh keluarganya ia bergegas pulang dan melihat
rumahnya sudah rusak parah tertimpa pohon akibat puting beliung.
“Di dalam rumah saya yakni
rumah panggung, ada istri dan anak, ia sempat mendengar gemuruh angin, lalu rumah terguncang lalu rubuh, beruntung
ia sempat lompat keluar rumah dan selamat hanya luka ringan yang dialaminya,”
tutur Roni.
Kejadian yang menimpa rumah
Roni, membuat mereka harus mengungsi ke pondok kebun dan saat ini membutuhkan
tenda dan bahan makanan.
“Yang kami butuhkan saat
ini berupa sembako dan pakaian, untuk makanan malam ini kami usahakan dulu
bagaimana caranya,” terang Roni.
Dalam kejadian ini satu
warga meninggal dunia, Rianto (26) saat berlindung di bawah pohon karena hujan.
“Waktu hujan ia berlindung
di bawah pohon, namun tiba-tiba terjadi angin kencang yang menimbulkan pohon
rubuh dan menimpa dirinya, setelah hujan warga melihatnya dalam kondisi sudah
meninggal dunia,” jelas Sulaiman, keluarga korban.
Hingga saat ini belum ada
bantuan turun dari pemerintah Kabupaten, BPBD Luwu malam ini sedang menuju ke
lokasi, sementara TNI dan Polri di lokasi sedang mengevakuasi sebagian korban
bencana puting beliung.