5 Pelaku Pembakaran Mobil Relawan Indah-Suaib Diamankan, Motifnya Karena Kalah dengan Pasangan yang Didukung

 

LUWU UTARA – Pasca pembakaran 2 unit mobil relawan petahana Bupati Luwu Utara Indah-Suaib, yang terjadi pada Jumat (11/12/2020) dini hari pekan lalu, Polres Luwu Utara, Sulawesi Selatan, telah mengamankan 5 orang terduga pelaku pembakaran 2 unit mobil.

Kapolres Luwu Utara, AKBP Irwan Sunuddin mengatakan kelima terduga masing-masing AR, AJ, AS, AL dan AB. Mereka melakukan pembakaran mobil relawan karena pasangan yang didukung kalah.

“Kalau sampai sekarang motifnya yaitu merasa kalah dengan pasangan yang didukung, jadi mereka mengambil langkah inisiatif sendiri,” kata irwan saat dikonfirmasi awak media, Jumat (18/12/2020).

Irwan menambahkan dari 3 lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang berbeda para eksekutor dalam menjalankan aksinya menggunakan kendaraan roda dua,

“Jadi 3 tempat kejadian ini masing-masing eksekutor menggunakan kendaraan antara lain di TKP pertama menggunakan kendaraan roda dua jenis N-Max, di TKP kedua menggunakan roda dua jenis Scoopy, dan TKP ketiga tersangka menggunakan roda dua jenis KLX, semuanya berboncengan,” ucap Irwan.

Saat ini polisi masih mengejar sejumlah nama yang diduga terlibat dalam aksi pembakaran 2 unit mobil relawan petahana Bupati Luwu Utara.

Atas kejadian ini terduga pelaku, terancam pasal 187 KUHP dan pasal 55 KUHP hukuman maksimal 12 tahun.

Pembakaran mobil milik relawan calon bupati Luwu Utara petahana itu terjadi pada Jumat (11/12/2020) dini hari. 

Awalnya mobil Avanza milik Fajar di Desa Patoloan dibakar orang tak dikenal (OTK), sekitar pukul 01.45 Wita Jumat dini hari.

Setelah itu, lebih kurang pukul 02.00 Wita, mobil Grand Max warna putih silver milik Fandi di Dusun Sidourit, Desa Sidomukti, Kecamatan Bone-bone juga dibakar orang tak dikenal.

Selanjutnya, pukul 02.42 Wita, kembali terjadi percobaan pembakaran garasi mobil milik Murtoyo di Dusun Sidorejo, Desa Sidomukti, Kecamatan Bone-bone.

Sebelumnya polisi menyita barang bukti seperti jeriken bekas tempat bahan bakar dan kain.

“Jadi bukan bahan peledak yang dibuang ke dalam garasi mobil, tetapi cairan mudah terbakar bersama kain,” ujar Irwan.

Previous Post Next Post