PALOPO - Pelajar di Kelurahan Padang Lambe, Kecamatan
wara Barat, Kota Palopo, Sulawesi Selatan, Senin (14/09/2020) terpaksa harus
belajar di tengah sawah. Hal ini dilakukan karena di daerah tersebut hanya satu titik
yang ada akses internetnya.
Puput
Sagita, pelajar SMP Negeri 12 Kota Palopo bersama rekan-rekannya harus berjalan
kaki melewati pematang sawah untuk mencapai lokasi tersebut. Dengan menempuh
perjalanan lebih dari satu kilometer dari rumahnya, demi mendapatkan sinyal internet
serta mengikuti proses pembelajaran secara daring.
“Sejak
masa pandemi covid-19 atau sekitar 6 bulanlalu kami hanya belajar secara daring di tempat ini
karena hanya d tempat ini ada akses internetnya kalau di rumah atau tempat lain
tidak ada,” kata Puput saat dikonfirmasi di lokasi, Senin (14/09/2020).
Puput
mengatakan sejak pagi ia bersama rekan-rekannya pagi-pagi sudah harus mengikuti
pembelajaran secara daring dengan mengerjakan tugas sekolah.
“Pagi hari
sekitar jam 07.00 WITA kami sudah disini menerima materi pelajaran secara
daring oleh guru kami hingga siang hari,” ucap Puput.
Pantauan di lokasi tersebut terdapat dua pondok di tengah sawah tempat para
pelajar mengakses jaringan internet, dari kalangan pelajar SD, SMP, SMA hingga
perguruan tinggi, di pondok itu mereka naik ke plafon untuk mendapatkan
jaringan internet yang lebih baik.
Suasana
yang sejuk, nyaman dan terlindung dari sinar matahari dan hujan di tengah sawah
membuat mereka bertambah semangat dalam menjalankan proses belajar secara
daring, meski kadang kala akses jaringan internet berjalan lambat atau putus.
"Kadang
kala jaringannya lambat bahkan putus tapi syukurlah ada lokasi di tengah
kampung yang bisa kami tempati untuk mengakses internet, suasananya juga nyaman
dengan hembusan angin sepoi-sepoi di siang hari. Semoga pemerintah segera
membangun tower jaringan komunikasi disini, ” ujar Puput.
Sekretaris
Kelurahan Padang Lambe, Nurhaq Iqbal mengatakan bahwa wilayah Padang Lambe
termasuk salah satu wilayah yang dikategorikan blanspot atau tanpa internet.
"Hanya
di tempat ini salah satu tempat yang bisa didapat jaringan internet, jadi
mereka para pelajar yang belajar daring hanya bisa mendapatkannya di tempat
ini,” jelas Nurhaq.
Nurhaq mengatakan pihaknya sudah mengusulkan melalui Dinas Komunikasi dan
Informasi (Kominfo) dan salah satu provider untuk dibangunkan jaringan
komunikasi telepon dan internet.
“Kami
berharap dari pihak terkait agar dapat membantu merealisasikan pembangunan
tower yang beberapa waktu lalu sudah kami usulkan ke Diskominfo dan salah satu
provider penyedia jaringan internet,” tutur Nurhaq.
Ia
menambahkan bahwa sebelum adanya Covid-19, wilayah ini memang sulit internet
karena berada di balik gunung dan
dikelilingi pegunungan.
"Sejak
ada namanya jaringan telepon seluler dan internet daerah ini tidak pernah
dibangunkan akses, warga yang akan berkomunikasi harus ke kekota yang jarakanya
sebenarnya cukup dekat untuk mendapatkan signal yakni hanya sekitar 3 kilometer
saja,” tambah Nurhaq.
Kelurahan
Padang Lambe dapat ditempuh dari Ibu Kota Palopo sejauh 25 kilometer atau
sekitar 30 menit, dengan jumlah penduduk 368 KK atau 1.381 jiwa.