LUWU – Kesal dengan kondisi jalan yang tak
kunjung diperbaiki, warga Desa Lengkong,
Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, menanam pisang di Jalan
Trans Sulawesi.
Warga sengaja menanam pisang agar instansi pemerintah
atau dinas terkait yang menangani jalan trans sulawesi segera membenahinya
pasalnya jalan tersebut sejak 3 bulan
lalu hanya dikeruk tanpa ada perbaikan
atau pengaspalan lanjuta.
“Ini sudah sekitar 3 bulan kami mandi debu setiap hari,
debu juga sudah masuk ke dalam rumah tapi sampai sekarang belum ada upaya
perbaikan lanjutan atau pengaspalan dari pemerintah,” kata Taufik saat
dikonfirmasi di lokasi, Kamis (25/06/2020).
Menurut Taufik, selain berdebu kondisi jalan makin parah
dengan lubang jalan sepanjang lima kilometer dari Desa Lengkong hingga Desa
Karang-karangan.
“Biasa sering terjadi kecelakaan lalu lintas bahkan
kendaraan terutama roda dua yang melintas sering rusak akibat lubang jalan,”
ucap Taufik.
Warga berharap pemerintah segera menangani jalan tersebut
agar warga yang bermukim sepanjang jalan tersebut bisa nyaman.
“Setidaknya kalau belum dikerja yah cukup menyiram saja,
soalnya setiap hari mulai siang, sore hingga malam, kami hanya berinisiatif
untuk menyiram sementara kami juga mau kerja yang lain,” ujar Taufik.
Selain di Desa Lengkong, warga Barana Pance, Kelurahan
Pammanu, kecamatan Belopa Utara, Kabupaten Luwu memblokade jalan. Aksi blokade
jalan ini dilakukan di jalan Trans Sulawesi
karena warga kesal dengan penanganan banjir yang minim jika hujan air
meluap ke jalan hingga ke dalam rumah warga.
“Setiap banjir air meluap dari jalan hingga ke dalam
rumah, sehingga warga tidak bisa tinggali rumahnya,"kata Irawan Gallo,
warga setempat.
Irawan mengatakan kondisi banjir yang kerap terjadi
setiap musim hujan, Gorong-gorong jalan tersumbat akibat sampah yang menumpuk
dan mengakibatkan saluran air tidak lancar.
“Kami sudah berulang kali kami sampaikan ke pemerintah
namun belum ada upaya penanganannya,” ucap Irawan.
Plt Sekda Luwu, Ridwan Tumbalolo saat menemui warga
mengatakan pihaknya akan mencarikan solusi, terkait dengan apa yang dialami
warga.
"Kami sudah menemui warga dan mendengar keluhan mereka,
terkait penanganan tersebut kami akan carikan solusinya, mohon bersabar dulu
dan kendaraan dilewatkan jangan mengganggu arus lalu lintas,” ujar Ridwan.