Ditengah Pandemi Covid-19 Husler Temui Petani Antisipasi Paceklik


LUWU TIMUR - Ditengah pandemi Corona atau Covid-19, Pemerintah Kabupaten Luwu Timur tetap fokus menangani kondisi warga dengan memikirkan keselamatan warga dalam situasi terburuk yang akan timbul dari Pandemi Corona berkepanjangan ini.
Bupati Luwu Timur Muhammad Thorig Husler turun ke tingkat petani yang tengah melakukan panen raya dan meminta untuk tidak menjual habis hasil panennya dan menyimpan untuk menghadapi kondisi terburuk dari keterpurukan ekonomi yang secara perlahan sudah melanda dunia saat ini.
"Permintaan agar petani tidak menjual habis gabahnya ini tentunya untuk memperkuat ketahanan pangan di Luwu Timur. Tolong ya bapak-bapak, saya minta gabahnya jangan di jual habis, simpankan untuk cadangan kebutuhan sendiri, kalau bisa cadangkan untuk 2 hingga 3 bulan kedepan ini untuk jaga-jaga saja karena situasai perekonomian saat ini belum stabil akibat corona," kata Husler saat mendatangi Petani di Desa Purwosari Kecamatan Tomuni Timur. Minggu ( 03/02/2020 ).
Menurut Husler , salah satu masalah yang harus diperhatikan dalam menyikapi keterpurukan ekonomi yang timbul akibat Pandemi Corona berkepanjangan ini adalah ketahanan Pangan. Jika ketahanan pangan satu daerah rapuh dipastikan akan menimbulkan bahaya kelaparan, Jika urusan perut sudah sulit diatasi maka gejolak dan huru hara dimasyarakat tidak bisa dihindari. 
”Sebagai Bupati saya tidak ingin ini terjadi di Luwu Timur, dan saya sudah memikirkan hal ini.” ujar Husler.
Husler juga memastikan stok Beras Luwu Timur sebanyak 10.000 ton yang ada di Gudang Dolog tidak boleh dikeluarkan sebelum ada permintaan resmi dari Pemerintah Luwu Timur. Beras ini sebagai stok cadangan untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk yang akan timbul dari melemahnya ekonomi nasional dan dunia. Tentunya stok beras ini akan cukup kuat jika ditambah stok dari petani yang saat ini sudah panen.
Pada hari itu Husler menyisir ke beberapa Kecamatan untuk ketemu langsung Petani yang melakukan panen. Diantaranya Kecamatan Tomoni, Tomoni Timur, dan Kecamatan Burau . Dalam kesempatan tersebut Husler juga turun kesawah masuk kedalam rimbunan Padi yang menguning ikut memotong padi bersama warga.
Melebur ditengah sawah bersama warga membuat kebahagiaan tersendiri bagi Petani. 
”Sama sekali tidak nyangka Pak Bupati mau singgah dan ikut manen juga, ya bahagia rasanya kami bisa curhat langsung sama pak Husler, setidaknya dalam kondisi seperti sekarang ini kami merasa masih diperhatikan,” ujar Sugimin salah seorang petani.
Dalam kesempatan itu juga Husler ingin memastikan oprasional 24 unit Combine  yang dikerahkan Dinas Pertanian Luwu Timur untuk membantu kelompok tani di Lutim di musim panen serentak ini. 
”Alhamdulillah semua alat berfungsi dengan baik,” ucap Husler .
Data dari Dinas Pertanian Luwu Timur, Luas lahan persawahan yang panen tahun ini mencapai 23 ribu hektar dengan hasil panen rata-rata petani mencapai 6-7 ton perhektar di bulan April dan Mei. Wilayah Tomoni khususnya di kelompok Tani Sidodadi, ada yang mencapai 13,6 ton hasil panennya per hektar. 
Previous Post Next Post