PALOPO – Belasan pelajar dan mahasiswa asal Papua yang tinggal di Kota Palopo,
Sulawesi Selatan, sempat kehabisan bahan makanan bahkan 2 hari tak makan akibat
penerapan lockdown yang diterapkan pemerintah setempat untuk mengantisipasi
penyebaran Covid-19 penyebab Corona.
Ketua
Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Papua, Meilon Tabuni mengatakan mereka susah
pulang ke kampung karena di sana diterapkan lockdown oleh pemerintah setempat.
“Kami
mahasiswa Papua di Kota Palopo saat ini hanya bertahan, kami susah pulang
karena lockdown, makanya kami kemarin sempat tidak makan tapi teman-teman kami
dari mahasiswa dan pihak kampus disini sudah bantu kami, jadi kami sampaikan
terima kasih,” kata Meilon saat dikonfirmasi Sabtu (11/04/2020) di asrama
Papua.
Meilon
mengatakan, untuk berkomunikasi dengan orang tua atau keluarga mereka di
kampung sangat sulit dikarenakan kondisi akses dan jangkauan jaringan yang
tidak memadai.
“Kalau
komunikasi kami dengan keluarga di Papua sangat sulit, itu karena kampung kami
masih di pelosok jadi susah juga kami komunikasi, mereka keluarga kami kalau
mau komunikasi harus naik ke gunung cari jaringan itupun tidak menentu apa
dapat atau tidak, kalau dapat jaringan mereka yang Misscall baru kami yang
telepon,”ucap Meilon..
Mahasiswa
Papua dan pelajar di Palopo terdapat 40 orang, 16 diantaranya masih berada di
Kota Palopo sementara 24 sudah pulang ke Papua namun terhalang di perjalanan
karena kebijakan pemerintah setempat memberlakukan Pembatasan Sosial Skala
Besar.
Kampus
Akademi Keperawatan (Akper) Sawerigading Kota Palopo menyalurkan bantuan untuk
Pelajar dan Mahasiswa Papua di kota Palopo untuk menyambung hidup berupa bahan
makanan.
Bagian Akademik dan Kemahasiswaan Kampus Akper Sawerigading,
Hardin mengatakan setelah pihaknya mendapat informasi bahwa mahasiswa Papua
yang tinggal di Palopo sempat kehabisan bahan makanan sehingga mereka langsung
mendatangi dan memberikan bantuan.
“Kami
pihak kampus bersama mahasiswa mendatanginya dan memberikan bantuan bahan
makanan untuk membantu mereka. Mereka ini tersebar kuliahnya di beberapa kampus
dalam kota Palopo dan senang bergaul dengan mahasiswa disini,” ujar Hasdin.