LUWU TIMUR – Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan mencatat sebanyak
78 pasien yang dinyatakan orang dalam pemantauan (ODP), dari 78 kasus salah
satunya adalah seorang mahasiswa yang baru pulang kampung ke Luwu Timur.
Tim
Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Luwu Timur, Masdin, mengatakan warga asal Kecamatan
Burau, Kabupaten Luwu Timur tersebut saat ini tercatat sebagai ODP dan harus
menjalani Isolasi Mandiri.
“Berdasarkan
informasi dari PKM Burau, Kabupaten Luwu Timur yang bersangkutan setelah tiba sempat
pergi ke kota Palopo untuk menghadiri acara pesta pernikahan, disana dia
bertemu dengan keluarga besarnya yang banyak datang dari Jakarta, setelah
pulang dari kota Palopo ia mengalami demam, dan memeriksakan diri ke Puskesmas
dan hasilnya ditetapkan sebagai ODP Covid-19,” ucap Masdin, Jumat (27/03/2020)
Bupati Luwu Timur
Muhammad Thorig Husler, saat menerima laporan kejadian ini menggelengkan kepala menyayangkan bisa terjadi dan menimpa warganya seorang mahasiswa.
” Yah mari kita
doakan bersama semoga kasus serupa ini tidak lagi terjadi pada mahasiswa kita
yang lainnya yang kini sudah banyak tiba di kampung halaman Luwu Timur,” harap Husler.
Husler
menyarankan yang bersangkutan tetap beristirahat, tetap mengonsumsi makanan
yang bisa meningkatkan imun tubuh, jangan dulu berinteraksi secara bebas.
Ia mengimbau warga
agar menghindari acara
keramaian, tidak melakukan rekreasi disaat sekolah diliburkan, dan tidak
bepergian untuk hal yang tidak penting
apalagi kedaerah yang sudah terpapar virus corona.
Lanjut Husler,
para orang tua dalam hal ini diminta lebih bijak menjaga anak -anak mereka,
karena saat ini kita semua tengah berjuang memutus rantai penyebaran virus
corona.
Pemerintah
meliburkan sekolah, perkuliahan, dan menerapkan sistem kerja jarak jauh itu
semua upaya memutus penyebaran corona.
Tak cukup sampai
disitu saja, penyemprotan massal kini sudah dilakukan mulai dari desa, kecamatan dan yang dilkaukan pemerintah kabupaten lewat tim Gugus
Tugas. Ini semua sudah bergerak.
Menurut Husler
Luwu Timur saat ini adalah daerah yang paling rawan corona, karena
menjadi daerah pelintasan, kita
berbatasan dengan Sulawesi Tengah, berbatasan dengan Sulawesi Tenggara dan
tempat penurunan penumpang terakhir dari Makassar, dimana daerah tersebut sudah
terpapar virus corona.
“Tentunya hari
-hari kita kedepan akan semakin berat, dan kerja - kerja kita akan semakin
menguras tenaga dan waktu. olehnya itu mari kita doakan Tim Medis yang kini
menjadi garda terdepan agar tetap semangat, dan sehat dalam berjuang melawan
wabah corona,” imbuh Husler.