PALOPO - Kebijakan pemerintah Arab Saudi
yang menghentikan jemaah umrah, berdampak terhadap calon peserta umrah
yang kini masih mendaftar di travel penyelenggara ibadah haji dan umrah, di
Kota Palopo, Sulawesi Selatan.
Salah
satu travel penyelenggara ibadah Haji dan umrah di Kota Palopo, Rayyan Menara
Travel, akan memberangkatkan 50 orang peserta Umrah pada 10 Maret mendatang
terancam batal.
Menurut
pimpinan cabang Rayyan Menara Travel, Fikri Nurul Magfirah mengatakan sejak
keluarnya kebijakanpemerintah Arab Saudi, sejumlah peserta calon umrah yang
mendaftar mulai menanyakan perihal keberangkatannya.
“Pada
10 Maret mendatang ada 50 jemaah saya yang akan berangkat tapi saya tidak tahu
apa jadi atau tidak, tetapi sepertrinya akan batal karena adanya penghentian umrah
guna mencegah penyebaran wabah virus corona di negara tersebut,” kata Fikri,
saat dikonfirmasi, Kamis (27/02/2020) sore.
Menurutnya
jemaah yang datang menanyakan perihal jadi atau berangkat umrah, pihaknya belum
bisa memastikan.
“Kami
belumbisa memberikan kepastian karena belum ada informasi secara resmi, yang
kami dengar hanya pemberhentian pengeluara visa, nah kalau tak ada visa kan
tidak bisa berangkat, jadi kayaknya 90 persen mereka tidak berangkat,” ucap
Fikri.
Sementara
Kepala Seksi Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah Kementerian Agama Kota
Palopo, Mikail mengatakan sebanyak 83 calon umrah Kota Palopo belum dipastikan
batal atau jadi berangkat, pihaknya masih menunggu informasi secara resmi
terkait pengambilan rekomendasi untuk penerbitan visa.
“Apakah
calon jemaah umrah yang telah mengambil relkomendasi batal berangkat atau
seperti apa, kami masih menunggu informasi resmi dari Kementerian Agama, karena
kami hanya sebatas mengeluarkan rekomendasi untuk diarahkan ke imigrasi guna
penerbitan pasport,” ujar Mikail.
Mikail
berharap upaya pemerintah RI untuk melobi pemerintah Arab saudi dapat berhasil
agar jemaah umrah dapat segera berangkat.