PALOPO – Seorang warga perumahan BTN Merdeka, Kelurahan Malatunrung, Kota Palopo, Sulawesi
Selatan, mendatangi gedung DPRD dengan membawa paket berisi Kotoran
Sapi, Selasa (28/01/2020) sore. Ia adalh Isnul.
Ia sengaja membawa kotoran sapi karena kesal dengan
kinerja DPRD yang selama ini dinilai tidak memiliki perhatian terhadap warganya
yang setiap hari harus mencium bau tai sapi.
Menurut Isnul kehadirannya di DPRD Palopo ingin menemui Komisi III namun
saat mendatangi ruang Komisi III, tak ada satupun anggota DPRD yang ia temui,
karena sedang tugas luar.
“Awalnya saya ingin temui komisi tiga namun karena tidak
ada jadi saya datangi ibu ketua DPRD Palopo untuk menyerahkan paket kotoran
Sapi,” kata Isnul saat ditemui di depan gedung DPRD Palopo, Selasa (28/01/2020)
sore.
Menurutnya paket Kotoran Sapi yang ia bawa bertujuan untuk mengingatkan
anggota DPRD Komisi III bahwa Peraturan Daerah (Perda) yang ada selama ini
sudah mandul.
“Perda yang ada selama ini yakni Perda nomor 6 tahun 2019
atau perubahan atas Perda nomor 6 tahun 2006 itu sebenarnya Perda Mandul dan
Perda ini sudah kurang lebih 13 tahun tidak difungsikan bahkan mereka
berpendapat bahwa Perda ini tinggal menunggu persetujuan dari Peraturan Wali
Kota Palopo, saya bawakan kotoran sapi ini karena saya anggap Komisi III gagal
dan tidak mampu menangani Perda berjalan sebagaimana mestinya,” ucap Isnul.
Isnul mengatakan bahwa di komplesk BTN merdeka yang ia
tempati banyak sapi yang berkeliaran dan pemiliknya tidak memberi tanda.
“Sapi mulai berkeliaran pada subuh dini hari, dan
pagi-pagi kami harus menikmati bau tai sapi yang berserakan di jalan,” ujar
Isnul.
Sementara itu Ketua DPRD Kota Palopo, Nurhaenih
mengatakan bahwa dirinya juga ikut jengkel dengan Sapi-sapi yang berkeliaran di
kompleks perumahan tempat tinggalnya.
“Saya juga jengkel dengan Sapi-sapi itu, biasanya setelah
tanam bunga eh...tiba tiba datang dan habiskan tanaman. Jadi dengan hal ini
kami di DPRD Palopo akan berupaya untuk membicarakan dengan Komisi III dan kami
akan Rapat Dengar Pendapat (RDP),” ungkap Nurhaenih.