PALOPO - Pasca keracunan yang dialami santri Pondok Pesantren Modern Datok Sulaiman bagian putri
Kota Palopo Sulawesi Selatan, petugas dari Dinas Kesehatan(Dinkes) dan Badan
Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) telah memeriksa sebagian sampel makanan yang
telah disantap santri termasuk muntahan, selain itu petugas juga mengambil sampel
yang akan dimakan guna mengetahui penyebab keracunan ini .
Staf BPOM Palopo
Pragenty Ritna Manaya mengatakan sampel
makanan dan muntahan telah dikirim ke BPOM Makassar dan hasilnya akan
disampaikan dalam waktu beberapa hari kedepan,
sementara pemeriksaan sampel makanan untuk mengetahui ada atau tidaknya
kandungan boraks dan formalin.
“Kami sudah
mengambil sampel dari dapur dan muntahan santri, sampel ini kami kirim ke BPOM
Makassar untuk diteliti guna mengetahui penyebab keracunan yang dialami santri.
Kami juga menguji sampel makanan yang akan dimakan santri,” kata Pragenty saat
dikonfirmasi, Jumat (17/01/2020) siang.
Sementara Kepala
Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Palopo, Ceria Amalia mengatakan hasil
pemeriksaan sampel makanan untu mengetahui apakah mengandung formalin dan
boraks hasilnya negatif.
“Hasil pemeriksaan
kami secara bersama dengan mengambil sampel makanan yang akan dimakan santri,
sejauh ini hasilnya tidak mengandung boraks maupun formalin. Sementara untuk
sampel sebelumnya masih menunggu hasil laboratorium,” ucap Ceria.