Menanti Perubahan Peradaban di Seko




LUWU UTARA - Seko adalah sebuah kecamatan terpencil di Kabupaten Luwu Utara dengan jarak terjauh dari ibukota kabupaten Luwu Utara, Masamba, yakni 142 km. Menariknya, Seko menjadi kecamatan terluas, yakni 2.109,19 km². Namun, keterisolasian menjadi penghambat, mengingat medan menuju ke Seko sangat ekstrim, dan penuh tantangan. 

Topografi yang begitu sulit membuat Seko menjadi wilayah yang begitu sangat menantang untuk dijajal oleh mereka yang gemar berpetualang. Bahkan stigma ojek termahal ada di Seko. Bayangkan, satu kali jalan, ojek menyediakan tarif Rp 1 juta – Rp 1,5 juta. Sekadar diketahui, Seko berbatasan dengan Sulawesi Tengah (Sigi) dan Sulawesi Barat (Mamuju).

Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten, tengah menggenjot pembangungan infrastruktur jalan guna membuka akses jalan menuju Seko. Sinergi dan kolaborasi tiga level pemerintahan membuahkan hasil yang menggembirakan. Akses jalan telah terbuka, dan kini dalam progress pengaspalan menuju Seko. Tentu ini sebuah progress yang menakjubkan.

Lewat program Sapa Nusantara di Kompas TV Minggu (8/12/2019) pukul 08.00 WIB, Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, berharap ada perubahan yang besar di Kecamatan Seko. Perubahan itu, kata dia, tidak sekadar perubahan pembangunan infrastruktur, pembangunan infrastruktur pendukung dan ekonomi, tetapi juga perubahan peradaban di Seko.  

“Dengan terbukanya akses trasportasi berupa jalan yang membuka Seko dari keterisolasian, maka tentu kita berharap terjadi perubahan peradaban di sana,” kata Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani. Dengan begitu, lanjut dia, maka masyarakat Seko akan lebih mudah dan leluasa berinteraksi dan berkomunikasi dengan masyarakat di wilayah lainnya.  

Sementara itu, Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah, dalam program yang sama, menyebutkan bahwa Seko adalah sebuah daerah yang sangat potensial di sektor pertanian, peternakan dan pariwisata, sehingga pembukaan akses jalan ke Kecamatan Seko menjadi prioritas utama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bersama Pemerintah Daerah.

“Jalan ke Kecamatan Seko kini sudah mulai terakses, dan insya Allah tahun depan kita akan berkolaborasi lagi dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten Lutra. Semoga 2021 sudah terakses seluruhnya, termasuk akses dari Seko ke Sigi (Sulteng) dan Seko ke Mamuju (Sulbar),” terang Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah.

Kenapa Seko menjadi target prioritas? Eks Bupati Bantaeng dua periode ini menjelaskan bahwa masyarakat Kecamatan Seko adalah salah satu kepingan terindah dan bagian terpenting dari Provinsi Sulawesi Selatan. “Masyarakat Seko adalah bagian dari masyarakat Sulawesi Selatan yang juga berhak mendapatkan pelayanan secara adil dan merata,” jelas Nurdin (LH)
Previous Post Next Post