LUWU - Wahyu Al Farizzy bocah 10 tahun,
pelajar kelas 4 SD beralamat jalan Pare-pare 2 Kelurahan Sudiang,
Kota Makassar hanyut tenggelam di sungai Limbong
Kelurahan Lindajang, Kecamatan Suli Barat, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan,
Kamis (07/11/2019) petang kemarin.
Kanit Reskrim Polsek Suli, Bripka Abd Samad mengatakan saat mendapat
informasi adanya anak tenggelam di sungai aparat Kepolisian langsung melakukan
pencarian dibantu warga setempat.
“Awalnya korban bersama 9 rekannya sedang mandi-mandi di sungai, berselang sekitar 20 Menit setelah
korban berteman mandi, maka salah satu
rekannya yakni Rifaldi tidak melihat lagi korban, sehingga dirinya lalu berteriak dan meminta
tolong, namun pada saat itu belum ada warga sekitar atau orang dewasa yang
berada di tempat tersebut, sehingga
dirinya lalu bergegas memakai pakaiannya dan lalu mengambil sepeda miliknya dan
kemudian lalu kembali kerumah keluarga korban untuk memberitahukan mengenai
perihal tenggelamnya korban,” kata Samad saat
dikonfirmasi, Jumat (08/11/2019).
Lanjut Samad, korban setelah
ditemukan, sempat dibaringkan di bawah pohon, yang berada di bantaran sungai lalu dibawa menuju
Puskesmas Suli Barat.
“Di
Puskesmas petugas medis memberikan pertolongan pertama dan kemudian korban lalu
di rujuk menuju rumah sakit Hikmah
Belopa disana sempat diberikan bantuan pernapasan, namun berselang sekitar 5 menit kemudian Tim
medis mengatakan kalau korban sudah meninggal dunia, sehingga keluarga korban
lalu membawa kembali jenazah korban kerumah keluarga,” ucapnya.
Keluarga
korban tak dapat menahan tangis atas kepergian bocah Wahyu yang dikenal rajin,
ulet dan sabar tersebut. Menurut nenek korban
Hasna (54) mengatakan bahwa jenazah korban tidak akan dibawa ke
makassar, namun akan dimakamkan di TPU Kelurahan Lindajang.
“Kami
ikhlas atas kepergian cucu kami, mungkin ini sebagai musibah dan ujian,” ujarnya.
Rencananya,
korban akan di makamkan sebelum Salat Jumat hari ini.