PALOPO – Antrian panjang kendaraan truk dan bus menjadi pemandangan setiap hari di area Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di sejumlah daerah di Luwu dan Palopo, salah satunya di SPBU Sampoddo Kota Palopo, Sulawesi Selatan, setiap hari terlihat antrian panjang yang dimulai sejak Subuh dini hari hingga siang hari. Kondisi ini membuat arus kendaraan mengalami kemacetan
Muis,
Salah seorang pengemudi kendaraan truk tujuan Palu mengatakan bahwa dirinya
harus menunggu berjam-jam untuk melanjutkan perjalanan karena Solar di SPBU
habis dan menunggu waktu pengisian.
“Saya
disini sejak jam 05.00 wita dini hari sudah menunggu karena Solar kendaraan
saya sudah mau habis, dan di dalam SPBU Solar habis jadi harus menunggu waktu
pengisian baru bisa mengisi dan melanjutkan perjalanan,” katanya saat ditemui
di depan SPBU Sampoddo, Kota Palopo.
Kondisi
yang sama juga terjadi di sejumlah SPBU di Kabupaten Luwu, berdasarkan pantauan, kemacetan akibat antrian kendaraan di depan SPBU terjadi di SPBU Karang-karangan,
SPBU Belopa, SPBU Padang Sappa dan SPBU Larompong. Kondisi ini membuat pihak
Kepolisian Polres Luwu turun tangan untuk mengurai kemacetan dan mengatur arus
lalu lintas.
Kapolres
Luwu, AKBP Dwi Santoso, mengatakan untuk menjaga situasi aman kepolisian
melakukan antisipasi dan mengurai antrian kendaraan di SPBU dengan menempatkan
sejumlah personil.
“Ditempatkan
sejumlah personil di area SPBU untuk mengurai kepadatan kendaraan supaya tidak
menganggu arus lalulitas yang terjadi akibat antrian panjang kendaraan bermotor
untuk mengisi BBM yang diduga disebabkan keterlambatan distribusi BBM dari
terminal Bahan Bakar Minyak,” ucapnya.
Terkait
antrian panjang yang terjadi di sejumlah SPBU yang diduga akibat kelangkaan BBM
jenis Solar, Supervisor Communication Marketing
Operation Region (MOR) VII Sulawesi, Ahad Rahedi mengatakan bahwa antrian
panjang bisa diartikan adanya peningkatan konsumsi dari sebelumnya, belum tentu
terjadi kelangkaan.
“Secara
umum stok BBM jenis Solar ada dan tersedia, kami imbau masyarakat agar tidak
panik dan membeli BBM diluar kebutuhan. Kami menyalurkan BBM Solar sesuai
dengan kuota penugasan yang diberikan oleh pemerintah, bahkan sampai dengan bulan
September 2019 kami sudah menyalurkan BBM solar melebihi kuota yang ditugaskan,
upaya penyesuaian yang kami lakukan agar supaya BBM Solar dapat tetap tersedia
sampai dengan akhir tahun tanpa melebihi angka kuota yang sudah ditetapkan,”
ujarnya.
Berikut
data penyaluran Solar Retail Pertamina MOR VII :