PALOPO – Rencana pemerintah mensubsidi iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan kelas III
Mandiri dari. Jika subsidi ini terlaksana, tarif untuk peserta kelas III akan
berkurang dari Rp 42.000 ke Rp 25.500. Tarif ini kembali seperti semula sebelum
kenaikan.
Rencana pensubsidian BPJS Kesehaan kelas III tersebut pemerintah dan
pihk rumah sakit dituntut untuk tetap memberikan pelayanan yang baik dan
menyediakan ruang rawat yang cukup.
Kepala
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sawerigading Kota Palopo, dr Nasaruddin
mengatakan saat ini RSUD Sawerigading sebagai pusat rujukan regional wilayah
timur Provinsi Sulawesi Selatan, siap dalam memberikan pelayanan kepada setiap
pasien semua kalangan.
“Untuk BPJS
Kesehatan kelas 3, kami menyiapkan lebih 40 persen kesiapan tempat tidur khusus
kelas 3, diharapkan dalam pemberian pelayanan BPJS kesehatan, juga dapat lebih
sering melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait program tersebut dan
diharapkan kedepannya dapat melakukan kewajiban pembayaran kepada Rumah Sakit,
agar pelayanan lebih optimal,” kata dr Nasaruddin, saat dikonfirmasi melalui
pesan Whats App, Senin (11/11/2019).
Sementara terkait
kenaikan BPJS Kesehatan, Wali Kota Palopo, Judas Amir akan tetap membiayai warganya dengan
menggunakan BPJS Kesehatan.
“Pemerintah Kota Palopo akan tetap membayar seluruh
iuran masyarakat selama dia ingin masuk dalam pelayanan kelas 3 dan
dikategorikan sebagai warga miskin, untuk itu seluruh lurah agar memvalidkan
datanya dan warga segera menyetor foto copy BPJS-nya ke RT/RW, atau lurah
setempat, tujuannya, kita mau tahu berapa sebenarnya warga Palopo yang
terdaftar sebagai peserta. Apalagi pemerintah telah mengalokasikan puluhan
miliar untuk pembayaran iuran BPJS,” ucapnya.