PALOPO – Aksi unjuk rasa mahasiswa Universitas Cokroaminoto Palopo (UNCP) dengan menyegel pintu ruang rektorat masih berlangsung, Sabtu (30/11/2019)
Pengunjuk rasa rela bermalam menunggu kejelasan kampus tentang transparansi alokasi dana Sistem Pembiayaan Tunggal (SPT).
Aksi penyegelan rektorat ini berakibat pada sejumlah staf yang akan masuk ke dalam untuk beraktivitas
tidak dapat melakukan aktivitasnya melainkan hanya duduk di luar saja.
Menurut Mahasiswa Roni Sianturi mengatakan bahwa aksi ini mereka lakukan sampai pihak kampus atau rektor
memberikan transparansi pengalokasian anggaran SPT.
“Kami meminta
transparansi anggaran karena dari sistem SPT ini tidak ada transparansi
sehingga hal ini menjadi tuntutan mahasiswa, sebelum diterapkan sistem ini
sangat jelas pengunaan dananya,” kata Roni.
Setelah
menunggu beberapa waktu, Rektor UNCP Prof Hanafie Mahtika mendatangi rektorat
dan menemui mahasiswa agar pintu yang disegel segera dibuka demi kelancaran
administrasi.
“Supaya
aktivitas berjalan seperti biasa, mohon pintunya yang disegel segera dibuka dan
kita lanjutkan aktivitas, kalau ada hal-hal yang ingin ditanyakan kita
dialoglah secara baik, jangan seperti ini,mengenai apa yang akan ditanyakan secara
tekhnis saya serahkan ke staf atau pembantu rektor,” ucap Hanafie.
Setelah
rektor pergi, mahasiswa teap bersikeras menutup penyegelan karena mereka belum
mendapat transparansi dari penggunaan dana dari pihak rektorat.
Aksi ini
masih berlanjut dan pintu rektorat masih disegel