KALIMANTAN TENGAH - Band Lewu, baru sebulan berdiri di
tana Borneo. saat ini sudah ciptakan 5 lagu daerah.
Band ini diawaki 3 musisi yang tergabung di dalamnya
yakni Hery Lamuye, Cumming dan Heno merupakan kolaborasi putra daerah Dayak.
Salah satu personil Band Lewu Heno, mengatakan bahwa kami
dirikan band ini sebagai bentuk kecintaan kami kepada daerah setempat
memperkenalkan budaya Dayak dalam bentuk instrumen lagu - lagu daerah agar
mendunia.
" Lagu dayak salah satu warisan nusantara yang layak
untuk di perhatikan baik di kancah nasional maupun internasional," kata Heno
saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Senin (7/10/2019).
“Sekedar di ketahui, Saat ini kami sudah ciptakan baru 5
lagu daerah yang tergabung dalam jenis musik karungut, sale dan juga pop
sebagai bentuk kolaborasi jenis lagu. Kehadiran kami masih terbilang baru, namun
karya- karya kami sudah ditonton pengguna Youtube cukup banyak,” ujarnya.
Salah satu lagunya yang mendapat tempat di pemerhati
lingkungan dan mahasiswa adalah lagu-lagu yang bernuansa kampanye selamakan
hutan di tana Broneo, jangan ada kebakaran.
Melalui band ini ,kami menciptakan lagu dayak sebagai
bentuk pelestarian budaya Dayak di bidang musik.
“Hadirnya kami, sangat berharap pemerintah dapat menerima
karya kami, meskipun dalam tampilan sederhana,” ucapnya.
( Rahman )