GAM Unjuk Rasa Tolak RUU yang Tidak Pro Rakyat




PALOPO  – Sejumlah Mahasiswa yang menamakan diri Gerakan Aktivis Mahasiswa (GAM) berunjuk rasa di jalan Trans Sulawesi depan Kantor Wali Kota Palopo, Sulawesi Selatan, Sabtu (19/10/2019) sore.

Aksi unjuk rasa ini dilakukan dengan membagikan selebaran kepada pengendara yang melintas berisikan penolakan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Jokowi – Ma’ruf Amin yang akan berlangsung Minggu (20/10/2019) besok. 

Selain itu mereka memasang spanduk penolakan dan melakukan aksi bakar ban bekas di tengah jalan, yang mengakibatkan pengguna jalan terganggu.

Korlap Aksi, Rudi Arinto mengatakan bahwa banyaknya polemik-polemik yang terjadi di bangsa ini mulai dari konflik Papua yang sampai saat ini masih bergejolak, RUU yang tidak pro terhadap Rakyat, kenaikan iuran BPJS yang menyengsarakan Rakyat dan tindakan refresip Kepolisian dalam menangani aksi demonstrasi Mahsiswa sehingga menimbulkan korban jiwa.

“Kami menuntut pemerintah untuk mencopot Kapolri dan Menkopolhukam, meminta menyelesaikan konflik Papua, meminta dibatalkannya RUU yang tidak pro rakyat dan bubarkan BPJS  Kesehatan yang hanya membuat negara merugi setiap tahun,” kata Rudi, saat dikonfirmasi di lokasi aksi.

Usai berorasi, beberapa mahasiswa tersebut membubarkan diri dengan tertib.


Sementara itu, Kapolres Palopo AKBP Ardiansyah yang dikonfirmasi sebelumnya mengatakan bahwa jika ada pihak yang melakukan aksi unjuk rasa, Kepolisian akan tetap melakukan upaya pendekatan secara persuasif.

"Menyampaikan aspirasi dimuka umum itu diatur dalam undang-undang dan akan kami  lakukan pendekatan secara persuasif, karena yang akan dilantik ini adalah presiden, simbol negara kita, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," ucap Ardiansyah.

Kata Ardiansyah, dirinya mengajak dan mengimbau masyarakat untuk menahan diri melakukan aksi unjuk rasa.

" Kita sangat berharap, untuk semua pihak dapat menahan diri, menunggu setelah pelantikan selesai. Nah setelah selesai, dapat menyampaikan aspirasinya dengan tertib, namun tentunya tetap ada surat penyampaian ke pada kami terlebih dahulu," ujarnya.

Menurut Ardiansyah, hingga saat ini pihaknya terus memantau dan memetakkan situasi jelang pelantikan.

“Hingga saat ini informasi yang kami dapatkan masih belum terdapat kerawanan berkaitan dengan upaya atau riak-riak menghalangi jalannya pelantikan, semua elemen masyarakat atau pemerintah mendukung pelantikan Presiden dan Wakil Presiden berjalan dengan aman, damai dan tertib,” tuturnya.



Previous Post Next Post