LUWU – Elpiji 3 Kilogram di Luwu Sulawesi
Selatan, Rabu (21/08/2019) siang mengalami kelangkaan. Kelangkaan sudah
terjadi selama satu bulan, kelangkaan ini semakin dirasakan warga jelang hingga
selesainya hari raya Idul Adha.
Menurut warga, Hasma Yusuf mengatakan bahwa
meski langka dan harga mahal, namun dirinya tetap berupaya untuk mendapatkannya
meski di luar daerah. Harga Elpiji 3 Kilogram mencapai Rp 30.000 hingga Rp
35.000 pertabung.
“Kelangkaan ini kami rasakan sudah sebulan, sudah
langka harganya juga mahal sampai Rp 35 ribu pertabung. Untuk mendapatkannya
saya biasa car sampai dapat bahkan harus keluar daerah,” katanya saat
dikonfirmasi di depan salah satu pangkalan di Belopa, Kabupaten Luwu.
Sementara itu, Pemilik Pangkalan Firdaus di
Belopa, Kabupaten Luwu, Munsir mengatakan bahwa jatah sebanyak 80 tabung yang
diberikan kepada setiap pangkalan tidak mencukupi dalam memenuhi kebutuhan
konsumen, bahkan jatah tersebut habis dalam satu hari saja.
“Memang terjadi kelangkaan gas Elpiji 3
Kilogram, kami juga tidak tahu pasti penyebabnya, padahal setiap minggu kami
dijatah 80 tabung dan jatah itu langsung habis dalam sehari padahal setiap
rumah tangga hanya dijatah 2 tabung saja,” ucap Munsir.
Terjadinya kelangkaan gas elpiji 3 Kilogram
ini membuat Dinas Perdagangan Kabupaten Luwu, turun melakukan pemantauan.
Menurut Hasriadi, Kepala Seksi Bina Usaha Perdagangan,
Dinas Perdaganagn Luwu, bahwa kelangkaan dipicu dengan meningkatnya konsumsi Gas
Elpiji 3 Kilogram sebelum dan sesudah lebaran Idul Adha, meski setiap hari disalurkan jatah 6.000 tabung
untuk seluruh pangkalan.
“Kelangkaan dipicu dengan meningkatnya konsumsi gas elpiji 3 kilogram oleh warga sebelum dan sesudah Idul Adha. Hari ini kami turunkan jatah tambahan namun ternyata di lokasi masih terlihat antrian,” ujar Hasriadi.