PALOPO – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Institut AgamaIslam Negeri (IAIN) Palopo menggelar kegiatan dialog dan bedah buku yang berjudul
"Tuhan Izinkan Aku Jadi Pelacur" yang di selenggarakan di gedung aula
serbaguna, yang merupakan salah satu program kerja BEM menteri keperempuanan.
Dalam dialog tersebut ratusan mahasiswa baik dalam kampus
maupun luar kampus IAIN hadir dalam
kegiatan itu sehingga kursi yang disediakan panitia pelaksana tidak mencukupi.
Presiden BEM IAIN yang di wakili Sekjen BEM dalam
sambutannya mengatakan bahwa kegiatan dialog dan bedah buku ini bertujuan untuk
menghidupkan budaya literasi dan minat baca mahasiswa.
“Kegiatan ini bekerja sama dengan pihak Palopo festival literasi yang memiliki
cita cita menumbuhkan minat baca dan diskusi mahasiswa. Dengan membaca dan
diskusi, wawasan, ide, akan bertambah
yang nantinya akan menjadi modal besar untuk mennjadi orang sukses,” ujarnya
Kegiatan ini turut dihadiri Wakil Rektor 3 Bidang
Kemahasiawaan Dr.Muhaemin.MA dengan
memberikan apresiasi program kerja BEM IAIN Palopo.
“Kami mengapresiasi program kerja BEM dalam menumbuhkan
semangat baca buku mahasiswa, sehingga kami berjanji di bulan Juli mendatang
akan segera melengkapi segala kebutuhan Lembaga Mahasiswa seperti Printer,
komputer dan sebagainya agar kegiatan kemahasiswaan berjalan dengan baik. Kami sebagai
tenaga pendidik yang peduli dengan
mahasiswa tentunya ini adalah cita-cita kita bersama agar bisa terwujud,”
jelasnya.
Dalam dialog tersebut ratusan mahasiswa baik dalam kampus
maupun luar kampus IAIN atusias hadir mengikuti
kegiatan tersebut sehingga nampak gedung disesaki mahasiswa. Melihat kondisi
tersebut pihak BEM berupaya memfasilitasi peserta dalam ruangan agar nyaman
mengikuti bedah buku.
Menteri Keperempuanan BEM IAIN Palopo, Isva mengatakan bahwa
melihat kondisi seperti saat ini kami berinisiatif dan berupaya agar peserta dalam
mengikuti dialog dapat nyaman dengan kegiatan ini yaitu bedah buku yang cukup menarik.
“Kegiatan ini bersifat terbuka bagi umum dan bagi seluruh mahasiswa yang
difasilitasi dengan sertifikat dan snack, tanpa dipungut biaya,” ucapnya.