Nelayan di Luwu Ditemukan Meninggal Tersangkut di Pukat




LUWU  – Bahar (51) nelayan asal Dusun Takku, Kelurahan Balo-balo, Kecamatan Belopa, kabupaten Luwu ditemukan dalam keadaan meninggal dunia ditemukan nelayan sedang tersangkut di pukat di perairan Pantai desa Paconne, Kecamatan Belopa.

Kejadian ini membuat heboh dan menggegerkan warga di desa Paconne.  Wargapun langsung melaporkan ke pemerintah setempat dan BPBD Luwu serta pihak Kepolisian.

Mendapat laporan tersebut, Tim Reaksi Cepst (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu, langsung ke lokasi melakukan evakuasi mayat nelayan tersebut ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Batara Guru Belopa untuk dilakukan pemeriksaan.

“Setelah menerima laporan warga kami langsung ke lokasi mengevakuasi korban menuju RSUD Batar Guru untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan atau visum. Mayat ditemukan sekitar jam 08.00 wita oleh nelayan, dimana kondisinya sedang tersangkut di pukat nelayan tersebut,” kata Karyadi, koordinator TRC BPBD Luwu, saat dikonfirmasi di lokasi kejadian, Rabu (15/05/2019).

Menurut Kasat Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Luwu AKP Faisal Syam mengatakan bahwa korban tidak ditemukan tanda tanda kekerasan.

"Setelah divisum tidak ditemukan tanda tanda kekerasan pada tubuh korban. Kini korban dibawa ke rumahnya  untuk di kebumikan," ucapnya.

Plt Kepala Desa  Paconne, Rahmat, mengatakan bahwa berdasarkan informasi dari keluarga, korban meninggalkan rumah sekitar pukul 13.00 wita, pada Selasa (14/5/2019) dengan maksud untuk mencari ikan dilaut, namun, hingga waktu berbuka puasa korban belum pulang ke rumah sehingga pihak keluarga berinisiatif untuk mencarinya namun belum berhasil menemukan korban. Korban meninggalkan seorang istri dan 6 orang anak,” ujarnya.

Previous Post Next Post