Korban Runtuhan Tambang Freeport Asal Palopo Diterbangkan



TIMIKA  - Korban runtuhnya terowongan tambang bawah tanah PT Freeport Indonesia telah dievakuasi. Dua korban yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, satu diantaranya adalah warga asal kota Palopo yakni Taufik Adnin Rasyad.

Jenazah Taufiq Adnin Rasyad, karyawan PT Freeport yang tewas akibat longsor di terowongan bawah tanah diterbangkan ke kampung halaman di kota Palopo, Sulawesi Selatan, Sabtu Siang (06/04/2019).  




Keberangkatan jenazah diantar langsung oleh kerabat dan keluarga ke bandara Moses Kilangin, Timika, Papua dengan menggunakan pesawat Air Fast milik PT Freeport Indonesia dari Tembaga Pura.

Jenazah Taufik ditemukan tim penyelamat Freeport Sabtu (06/04/2019) dini hari dan sempat dibawa ke rumah sakit Tembaga Pura, sementara jenazah satu korban lainnya Kawi Yanto Waroy dibawa ke Jaya Pura untuk dimakamkan.

Kapolsek Tembagapura AKP Hermanto mengatakan, kedua korban ditemukan dalam keadaan tertimbun. Korban pertama atas nama Taufik Adnin Rasyid ditemukan pukul 00.15 WIT dan korban kedua atas nama Kawi Yanto Waroy ditemukan pukul 04.26 WIT. Korban pertama dan kedua ditemukan berjarak sekitar dua meter. Polisi telah melakukan olah TKP di lokasi.

"Kedua korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Tembagapura," kata AKP Hermanto 

Sebelumnya, insiden runtuhnya material dari jalur pengangkutan batuan bijih di area Ore Bin 6, Mile Post 74, Tembagapura, terjadi pada Rabu (3/4/2019), pukul 16.07 WIT. Saat itu, material dari Pit Grasberg keluar dengan cepat melalui area Ore Bin 6 ketika karyawan sedang melakukan perbaikan pada sebuah feeder di area tersebut. Dalam insiden itu, dua karyawan yakni Mesky Kambuan dan Yohanis Yoku selamat. 
Previous Post Next Post