PALOPO - Universitas Andi Djemma (Unanda) Palopo menggelar Pelatihan Dasar SDM Kepariwisataan kepada ratusan mahasiswa yang berasal dari tiga perguruan tinggi di Kota Palopo.
Kegiatan ini menghadirkan kementerian Pariwisata RI dan Anggota Komisi X DPR-RI, Amran SE dari Fraksi PAN di Auditorium SaokotaE.
Anggota Komisi X DPR-RI, Amran SE yang membuka kegiatan tersebut mengungkapkan, DPR RI yakni komisi yang membidangi masalah kepariwisataan terus mendukung pengembangan pariwisata lokal untuk kemajuan pariwisata nasional. Dimana dukungan legislasi untuk pengembangan kepariwisataan terus dilakukannya.
Diungkapkan sejauh ini di Kota Palopo sendiri harus tetap konsisten dalam hal mengembangkan sektor pariwisata.
Bagaimana menggali potensi-potensi yang ada di Kota Palopo maupun Luwu Raya. Hal itu lantaran besarnya potensi kepariwisataan karna didikung oleh infrastruktur yang memadai dan juga sebagai tempat persinggahan para wisatawan ke Tana Toraja.
Disamping itu potensi wisata alam, kuliner dan sarana pendukung kepariwisataan itu terpenuhi.
“Pariwisata di Kota Palopo ini kita harus kembangkan. Dimana menjadikan Palopo sebagai sebagai daerah tujuan,” katanya.
Untuk diketahui kegiatan Kepariwisataan di Kota Palopo merupakan yang kesekian kali digelar baik di Kota Palopo maupun Kabupaten Luwu. Tentunya untuk lebih meningkatkan kapasitas para pelaku pariwisata.
Pada kegiatan pelatihan ini hadir dari kementerian pariwisata yakni Kepala Sub Bidang Pengembangan SDM Kepariwisataan Gunawan Wimbawa, SH, MH, serta Suwanto, Widyaiswara Ahli Madya Kementerian pariwisata serta dari Civitas Unanda yakni Dr. Bachtiar. MM dan dari Dinas Priwisata Palopo, Andi Enceng.
Suwanto yang memaparkan materi mengenai kebijakan pengembangan pariwisata nasional, pelayanan prima dan sapta pesona yang diperuntukkan bagi mahasiswa, menyebutkan Generasi millenial yakni kalangan mahasiswa saat ini harus berperan aktif dalam pembangunan kepariwisataan di daerahnya.
Mahasiswa yang merupakan representase kalangan millenial ini bisa lebih kreatif dan inovatif dan mampu mendongkrak pariwisata lokal hingga Indonesia. Disamping mampu menjadi entrepeneur yang membuka peluang kerja dalam sektor pariwisata, khususnya ekonomi kreatif. (rls)