LUWU TIMUR – Seorang pemuda asal Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, dilaporkan hilang setelah melompat dari atas Air Terjun Kembar di Desa Taripa, Kecamatan Angkona, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Minggu (2/11/2025). Korban diketahui bernama Anjung (25), yang datang ke lokasi wisata alam tersebut bersama seorang rekannya untuk berlibur.
Menurut informasi yang dihimpun, korban bersama temannya
tiba di lokasi air terjun sekitar siang hari. Keduanya kemudian berenang dan
menikmati suasana di sekitar air terjun. Namun, nahas terjadi saat korban
mencoba melompat dari atas tebing air terjun ke kolam di bawahnya. Setelah
terjun, korban tidak lagi muncul ke permukaan air.
“Rekan korban yang menyaksikan langsung peristiwa itu
berusaha mencari, namun tidak menemukan korban. Ia kemudian melapor ke BPBD
Luwu Timur, yang selanjutnya meneruskan laporan ke Basarnas Makassar,” kata
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Makassar, Andi Sultan, saat
dikonfirmasi, Senin (3/11/2025) sore.
Andi Sultan menjelaskan, tim gabungan dari Basarnas, BPBD,
TNI, Polri, serta relawan setempat telah dikerahkan untuk melakukan pencarian
sejak Minggu sore. Namun, upaya pencarian hari pertama terkendala kondisi medan
yang cukup terjal serta arus air yang deras di sekitar lokasi kejadian.
“Pagi tadi, sekitar pukul 07.00 Wita, pencarian dilanjutkan
di hari kedua. Hingga pukul 17.00 Wita sore ini, korban belum juga ditemukan,”
ucapnya.
Ia menambahkan, operasi pencarian akan kembali dilanjutkan
esok hari mulai pukul 07.00 Wita, dengan fokus pada penyisiran di area kolam
dan aliran sungai di bawah air terjun. Tim penyelam juga disiagakan untuk
menyisir area yang diduga menjadi titik tenggelamnya korban.
Basarnas mengimbau masyarakat agar berhati-hati saat
berwisata di lokasi-lokasi air terjun atau sungai yang memiliki arus deras dan
kedalaman tak terduga.
“Air terjun Taripa memiliki kedalaman yang bervariasi dan
arus cukup kuat, terutama saat musim hujan. Kami imbau pengunjung untuk tidak
berenang atau melompat di area yang belum dipastikan keamanannya,” ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, tim SAR gabungan masih terus
melakukan pencarian terhadap korban. Keluarga korban yang telah tiba di lokasi
berharap agar Anjung segera ditemukan dalam keadaan apapun.
.jpeg)