PALOPO - Suasana di sekitar Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sawerigading, Kota Palopo, Sulawesi Selatan, mendadak panik pada Senin (20/10/2025) malam.
Kepulan asap disertai kobaran api yang muncul di tepi jalan membuat warga sekitar mengira rumah sakit terbesar di kota itu terbakar.
Setelah diselidiki, sumber api ternyata berasal dari sebuah gardu tempat berjualan milik warga bernama Ma Norri yang berada tak jauh dari area rumah sakit, tepatnya di Jalan RSUD Sawerigading, Kelurahan Tobulung, Kecamatan Bara.
Beberapa warga dan pengunjung rumah sakit sempat berhamburan keluar karena khawatir api menjalar ke gedung pelayanan kesehatan tersebut.
“Awalnya kami kira yang terbakar itu rumah sakit, karena api kelihatan besar dari depan. Tapi ternyata cuma gardu jualan,” kata Ridwan, salah seorang warga di lokasi kejadian.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palopo, Rachmad, mengatakan pihaknya menerima laporan kebakaran dari warga bernama Abdul Kadir sekitar pukul 22.01 Wita.
Mendapat laporan itu, petugas segera mengerahkan satu unit armada dari sektor utara ke lokasi kejadian.
“Begitu menerima laporan, kami langsung menurunkan armada ke lokasi dan melakukan pemadaman. Petugas tiba sekitar lima menit setelah laporan masuk,” ucap Rachmad saat dikonfirmasi, Selasa (21/10/2025) pagi.
Menurutnya, tim pemadam tiba di lokasi pada pukul 22.10 Wita, dan api berhasil dipadamkan sepenuhnya pada pukul 22.43 Wita.
“Petugas berhasil mencegah api agar tidak merembet ke bangunan lain di sekitar lokasi, termasuk area rumah sakit yang cukup dekat,” ujar Rachmad.
“Kami juga memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut,” tambahnya.
Meski nilai kerugian belum dapat ditaksir, Rachmad menyebut peristiwa tersebut tergolong kebakaran ringan.
“Kebakaran itu menghanguskan satu set kompor, peralatan dapur, dua buah reskuker, satu unit telepon genggam, serta etalase jualan,” tuturnya.
Ia pun mengimbau warga agar lebih waspada terhadap potensi kebakaran, terutama yang disebabkan oleh peralatan masak dan sambungan listrik di malam hari.
“Pastikan semua peralatan dalam kondisi aman sebelum ditinggalkan, karena kebanyakan kasus seperti ini terjadi akibat kelalaian kecil,” harapnya.