name='google-site-verification'/> Lima Nelayan di Luwu Dilaporkan Hilang di Perairan Teluk Bone

Lima Nelayan di Luwu Dilaporkan Hilang di Perairan Teluk Bone



LUWU – Lima nelayan asal Kelurahan Balo-Balo, Kecamatan Belopa, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, dilaporkan hilang saat melaut di Perairan Belloe, Teluk Bone, sejak Jumat (26/9/2025).


Personel Basarnas, Usman menyatakan adanya laporan kehilangan nelayan tersebut. Tim SAR gabungan Basarnas, BPBD Luwu, TNI, Polri dan keluarga korban bersama masyarakat setempat sudah diterjunkan untuk melakukan pencarian di lokasi kejadian.


“Laporan awal yang kami terima, ada lima nelayan yang belum kembali setelah berangkat melaut kemarin. Tim kami saat ini masih dalam proses pencarian,” kata Andi Sultan saat dikonfirmasi, Minggu (28/9/2025).


Lanjut Usman, berdasarkan laporan pihak keluarga, kelima nelayan yang hilang diketahui masing-masing bapaknya Nabila (58), Abd Rahman (62), Ansar (50), Anto (48) dan Bapak Ainun.


“Seluruh nelayan tersebut merupakan warga Kelurahan Balo-Balo, Kecamatan Belopa yang saat ini sedang dalam pencarian,” ucapnya.


Menurut Usman, kronologi kejadian berdasarkan keterangan keluarga bahwa para mereka berangkat melaut pada Jumat  (26/9/2025) sekitar pukul 13.00 Wita untuk mencari ikan di perairan Belloe, Teluk Bone.


“Hingga malam hari mereka tidak kunjung kembali ke rumah sehingga pihak keluarga melakukan pencarian,” ujarnya. 


“Keluarga melakukan pencarian secara mandiri dengan menyisir wilayah perairan Tatdette. Namun, hingga Sabtu (27/9/2025) pagi, upaya tersebut belum membuahkan hasil,” ujarnya.


Basarnas bersama unsur TNI, Polair Polres Luwu, BPBD serta masyarakat nelayan setempat telah dikerahkan untuk melakukan pencarian. Tim SAR menggunakan perahu karet serta perahu nelayan guna menyisir titik-titik yang diduga menjadi jalur perahu korban.


“Cuaca di sekitar perairan Luwu dalam dua hari terakhir cukup berangin sehingga memungkinkan perahu para korban terbawa arus. Fokus pencarian hari ini akan dilakukan dengan memperluas area penyisiran. Kami juga mengimbau nelayan sekitar yang melaut agar melaporkan segera jika melihat tanda-tanda keberadaan korban,” tambahnya.


Kabar hilangnya lima nelayan tersebut membuat keluarga korban cemas dan berkumpul di sekitar pesisir Balo-Balo untuk menunggu perkembangan informasi. Beberapa warga juga ikut serta membantu pencarian dengan menggunakan perahu kecil.


Hingga berita ini diturunkan, kelima nelayan asal Belopa itu belum ditemukan. Basarnas menyatakan operasi pencarian akan terus dilanjutkan hingga beberapa hari ke depan sesuai standar operasi SAR.


Previous Post Next Post