PALOPO – Kelompok yang menamakan diri Barisan dari Rakyat (BADAR) kembali menggelar aksi demonstrasi di Kota Palopo, Sulawesi Selatan, Jumat (5/9/2025). Aksi yang mereka sebut sebagai Seruan Aksi Jilid II ini dipusatkan di depan Kantor Wali Kota Palopo.
Massa BADAR sebelumnya juga turun ke jalan pada Senin (1/9/2025) di depan kantor DPRD Palopo. Aksi itu berakhir ricuh hingga menyebabkan kerusakan fasilitas gedung dewan dan membuat sejumlah demonstran diamankan polisi.
Dalam aksi jilid II kali ini, massa menyuarakan sejumlah tuntutan, salah satunya meminta pembebasan rekan mereka yang masih ditahan Polres Palopo.
Wakil Wali Kota Palopo, Akhmad Syarifuddin, turun langsung menemui pengunjuk rasa. Ia menyampaikan apresiasi atas perjuangan mahasiswa dan aktivis yang menyampaikan aspirasi di jalan.
“Izinkan kami, bersama pemerintah Kota Palopo, menyampaikan apresiasi kepada adik-adik atas perjuangannya. Tentu, apa yang menjadi tuntutan adik-adik kalau kita melihat dari semua yang disuarakan itu, sebagian besar berasal dari pemerintah pusat, sehingga bukan menjadi domain kami. Namun yang terpenting sekarang adalah, apa yang menjadi harapan kita akan kami komunikasikan,” ujar Akhmad.
Terkait tuntutan pembebasan rekan demonstran yang masih diamankan polisi, Akhmad menegaskan pemerintah kota akan berupaya melakukan komunikasi meski tidak bisa mencampuri urusan hukum.
“Kalau terkait dengan persoalan kawan-kawan itu, kami mencoba komunikasikan. Kami tidak bisa mengintervensi secara hukum pihak kepolisian, tetapi insya Allah akan kami bantu koordinasikan,” katanya.
