LUWU - Sekretaris Partai Gerindra Kabupaten Luwu, Imo Kaimuddin, angkat bicara terkait polemik kapal pengangkut bahan bakar minyak (BBM) non subsidi yang kini tengah dalam penyelidikan aparat kepolisian.
Imo menegaskan, kapal tersebut bukan milik PT Cemerlang Makmur Abadi sebagaimana isu yang beredar di masyarakat. Menurutnya, jika ada pihak yang mengaitkan kasus itu dengan perusahaan tersebut, bisa jadi merupakan tindakan oknum yang mencatut nama PT Cemerlang Makmur Abadi.
“Yang perlu saya luruskan, kapal yang sedang diselidiki aparat itu bukan milik PT Cemerlang Makmur Abadi. Jadi jangan sampai publik salah persepsi. Kalau ada yang mengaitkan, besar kemungkinan ada pihak yang mencatut nama PT Cemerlang,” ujar Imo, Selasa (27/8/2025).
Meski begitu, polisi diketahui menemukan dokumen kapal yang tercatat atas nama PT Cemerlang Makmur Abadi. Menanggapi hal itu, Imo tetap menegaskan perusahaan tidak terlibat.
“Ya bisa saja ada oknum yang menyalahgunakan dokumen itu,” katanya.
Sementara itu, beberapa jam setelah diselidiki polisi, kapal tersebut dilaporkan hilang atau tidak lagi berada di Sungai Babang, Kecamatan Larompong Selatan.
Kapolres Luwu, AKBP Adnan Pandibu, membenarkan hilangnya kapal meski sebelumnya aki kapal telah dicopot agar tidak bisa dijalankan. Ia menyebut ada kelalaian dari jajaran Polisi Air yang bertugas mengamankan kapal.
“Kapal itu hilang padahal akinya sudah dicopot. Ada kelalaian dari Pol Air, dan saya sudah perintahkan agar kapal tersebut dicari sampai ketemu,” tegas Adnan.
Kasus kapal pengangkut BBM non subsidi ini sebelumnya menuai sorotan publik setelah tertangkap kamera bersandar di Sungai Babana. Kini, keberadaan kapal masih menjadi misteri, sementara kepolisian terus melakukan penelusuran. (*)