Pemuda dan Mahasiswa Luwu Utara Desak Pemerintah Prioritaskan Perbaikan Jalan Sabbang –Tallang Sae dan Penanganan Banjir



LUWU UTARA – Forum Komunikasi Pemuda (FKP) Luwu Utara, Sulawesi Selatan, bersama sejumlah mahasiswa menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) di kantor DPRD Sulsel, Jumat (11/7/2025). RDP Membahas terkait dengan kondisi infrastruktur jalan Sabbang - Tallang Sae serta penanganan banjir yang masih menjadi persoalan utama di beberapa wilayah di Luwu Utara.



Ketua FKP Luwu Utara, Rajab, dalam forum tersebut menjelaskan bahwa kondisi ruas jalan yang menghubungkan Kecamatan Sabbang, Rongkong, hingga Seko saat ini sudah sangat memprihatinkan dan membahayakan keselamatan warga.


“Kondisi jalan sudah tidak layak pakai. Kurangnya perhatian dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan membuat masyarakat kewalahan. Maka dari itu, kami menekankan agar pihak provinsi dan Gubernur Sulsel menjadikan infrastruktur Sabbang–Tallang Sae sebagai prioritas utama,” tegas Rajab.


Rajab menambahkan, dalam beberapa bulan terakhir, kerusakan jalan kian parah dan sulit dilalui baik oleh kendaraan roda dua maupun roda empat. Aktivitas ekonomi warga pun sempat terhambat. Namun hingga pertengahan Juli ini, belum terlihat langkah konkret dari Dinas Bina Marga untuk melakukan perbaikan.


Dalam RDP tersebut, FKP dan mahasiswa Luwu Utara menyuarakan desakan agar pihak terkait, baik pemerintah daerah maupun provinsi, segera menindaklanjuti persoalan ini dengan serius. Mereka menekankan pentingnya solusi jangka pendek dan jangka panjang demi menunjang keberlangsungan hidup masyarakat di wilayah terdampak.


Menanggapi hal itu, Sekretaris Dinas Bina Marga Provinsi Sulawesi Selatan, Nihaya menyampaikan bahwa pihaknya memberikan perhatian khusus terhadap kondisi jalan di Luwu Utara. Sementara Komisi D DPRD Sulsel, H. Rahman juga menyatakan komitmennya untuk terus mengawasi dan mendorong percepatan penanganan infrastruktur di daerah tersebut.


Sebagai hasil dari RDP, beberapa poin penting yang menjadi catatan dan komitmen tindak lanjut antara lain:

1.    Pengadaan bronjong di Desa Parara, Kecamatan Sabbang dengan estimasi waktu kedatangan material sekitar 7 hari.

2.    Pengadaan alat berat di wilayah Kecamatan Rongkong untuk mendukung proses perbaikan jalan.

3.    Perbaikan akses jalan dan jembatan penghubung enam desa di Kecamatan Seko.

4.    Penanganan khusus terhadap banjir di Kecamatan Malangke.


FKP dan mahasiswa berharap hasil RDP ini segera ditindaklanjuti oleh pemerintah, terutama Dinas Bina Marga Provinsi Sulawesi Selatan dan pihak perwakilan Gubernur, agar kondisi infrastruktur di wilayah Luwu Utara segera membaik.

Previous Post Next Post