PALOPO - Proses Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026 di SMP Negeri 2 Kota Palopo, Sulawesi Selatan, mengalami kendala akibat gangguan jaringan internet. Sejumlah orang tua dan calon murid pun kesulitan saat melakukan pendaftaran secara daring.
Pantauan di lokasi, Senin (16/6/2025), puluhan
orang tua bersama calon murid
tampak memadati halaman sekolah. Mereka datang untuk meminta bantuan langsung
dari panitia SPMB lantaran
pendaftaran online dari rumah kerap terhambat oleh lemahnya koneksi internet.
“Saya sudah coba daftar, tapi kalau sudah masuk sering
terputus, bahkan sering dimuat ulang, jadi harus menunggu lagi untuk bisa
masuk,” kata Chandra,
salah seorang orang
tua calon murid,
saat ditemui di lokasi, Senin (16/6/2026).
Chandra mengaku harus mencoba berkali-kali agar dapat
mengakses sistem pendaftaran.
“Harus dicoba berulang kali supaya bisa masuk. Kadang
satu sampai tiga kali coba masih gagal, akhirnya istirahat dulu baru coba lagi.
Mungkin karena banyak yang akses bersamaan,” ucapnya.
Ia menambahkan, apabila jaringan internet stabil, proses
pendaftaran sebenarnya bisa dilakukan dari rumah dengan nyaman.
“Kalau akses bagus, di rumah pun kami bisa isi sambil
santai-santai,” ujarnya.
Mengantisipasi kendala teknis tersebut, pihak sekolah
membuka layanan pendaftaran manual di sekolah. Panitia SPMB disiagakan untuk membantu orang tua dan
calon murid yang kesulitan mengakses
aplikasi daring.
“Kendala jaringan ini memang sudah terjadi sejak awal
pendaftaran dibuka. Namanya juga jaringan, kadang loading agak lambat atau
server terlalu sibuk sehingga terjadi seperti ini. Tapi teman-teman panitia
siap membantu mengatasi,” ujar Kepala SMP Negeri 2 Palopo, Haerul.
Menurut Haerul,
jika pendaftar mengalami masalah jaringan pada jam-jam tertentu, panitia
biasanya menyarankan untuk melakukan pendaftaran awal di sekolah dan melengkapi
data saat jaringan sudah membaik dari rumah.
“Kami juga memberi edukasi kepada orang tua dan calon
siswa agar tetap merasa terlayani dengan baik,” tambahnya.
Untuk tahun ajaran 2025/2026, SMP Negeri 2 Palopo hanya
membuka kuota terbatas, yakni tujuh hingga delapan kelas, dengan kapasitas
maksimal 32 siswa per kelas. Karena itu, pihak sekolah mengimbau orang tua
memanfaatkan sisa waktu pendaftaran dengan optimal.
“Dengan kuota terbatas, kami harap orang tua memanfaatkan
waktu pendaftaran sebaik mungkin,” tuturnya.
Haerul menjelaskan, ada sedikit perbedaan pada proses
penerimaan tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya. Salah satunya terkait
penamaan jalur pendaftaran.
“Dulu disebut zonasi, sekarang jadi domisili. Kalau
zonasi ditentukan Dinas Pendidikan dengan jarak sekitar 2 sampai 3 kilometer,
sementara domisili wilayah jangkauannya lebih luas,” jelasnya.
Proses pendaftaran dilakukan secara online melalui
aplikasi PPDB Dinas Pendidikan Kota Palopo. Aplikasi tersebut bisa diunduh
melalui laman spmb.palopokota.go.id atau di Google Play Store. Aplikasi ini hanya
dapat diakses menggunakan perangkat berbasis Android.
Adapun jalur pendaftaran yang dibuka meliputi domisili,
prestasi, mutasi orang tua, dan afirmasi. Untuk jalur domisili, siswa yang
tempat tinggalnya berjarak maksimal tiga kilometer dari sekolah diimbau
mendaftar melalui jalur ini. Setiap pendaftar wajib mengunggah dokumen seperti
Surat Keterangan Lulus (SKL) dan Kartu Keluarga (KK).
Proses PPDB berlangsung selama lima hari, mulai 16 hingga 20 Juni 2025. Hasil seleksi akan diumumkan pada Rabu (25/6/2025). Siswa yang dinyatakan diterima diminta melakukan daftar ulang pada 30 Juni hingga 2 Juli 2025. Adapun penetapan siswa baru dijadwalkan pada Senin (7/7/2025).