name='google-site-verification'/> Dari Pekarangan ke Piring Makan: TP-PKK Luwu Ajak Warga Menanam Bayam untuk Ketahanan Pangan Keluarga

Dari Pekarangan ke Piring Makan: TP-PKK Luwu Ajak Warga Menanam Bayam untuk Ketahanan Pangan Keluarga



LUWU - Di bawah sinar matahari pagi yang cerah, halaman Sekretariat KKS di Jalan Topoka, Kelurahan Tanamanai, Kecamatan Belopa, Luwu, tampak lebih ramai dari biasanya, Rabu (11/6/2025). Deretan tanaman bayam yang subur menghijau menanti untuk dipanen. Senyum sumringah tampak dari wajah Ketua TP-PKK Kabupaten Luwu, Hj. Kurniah Patahudding, A.Md, yang memimpin langsung panen perdana tersebut.


Panen bayam pagi itu bukan sekadar memetik hasil tanaman. Lebih dari itu, panen perdana ini menjadi simbol keberhasilan gerakan kecil yang berpotensi membawa dampak besar bagi kesejahteraan masyarakat Luwu. Program pemanfaatan lahan pekarangan oleh TP-PKK Luwu yang berkolaborasi dengan Dinas Ketahanan Pangan mulai menunjukkan hasil nyatanya.


"Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin menunjukkan bahwa pekarangan rumah, sekecil apapun lahannya, bisa dimanfaatkan untuk menanam sayuran yang bermanfaat bagi keluarga," ujar Hj. Kurniah, di sela-sela kegiatan panen.


Menurutnya, pemanfaatan pekarangan merupakan bagian dari tugas Pokja III TP-PKK yang membidangi perumahan dan tata laksana rumah tangga. Dengan dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Luwu, program ini diharapkan bisa menjadi solusi sederhana namun efektif untuk mengatasi masalah gizi, sekaligus memperkuat ketahanan pangan di tingkat keluarga.


"Sebagai pengurus PKK, kami berkewajiban memberikan contoh. Kalau kita memulai, masyarakat pun akan tergerak," lanjut Hj. Kurniah.


Pekarangan yang biasanya dibiarkan kosong, kini disulap menjadi kebun mini yang hijau dan produktif. Bayam yang dipanen pun tampak segar dan siap dikonsumsi. Selain menambah asupan nutrisi harian, hasil panen ini bahkan bisa membantu mengurangi pengeluaran rumah tangga untuk kebutuhan dapur.


Menurut Dinas Ketahanan Pangan Luwu, program ini akan terus didorong untuk diperluas ke lebih banyak desa dan kelurahan. Harapannya, masyarakat Luwu bisa lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan sayur mayur sehari-hari.


Di tengah mahalnya harga bahan pangan yang kerap menjadi isu, langkah sederhana seperti memanfaatkan pekarangan untuk bercocok tanam ini menjadi salah satu alternatif cerdas yang bisa dilakukan siapa saja. "Setiap rumah bisa jadi lumbung pangan kecil," pungkas Hj. Kurniah.


Dengan semangat gotong royong dan keteladanan para pengurus PKK, Luwu perlahan menanam benih kemandirian di halaman-halaman warganya — dari pekarangan, untuk keluarga, dan untuk masa depan yang lebih sehat.

Previous Post Next Post