LUWU – Menanggapi beredarnya informasi di sejumlah media
mengenai rencana rekrutmen tenaga kerja oleh PT Bumi Mineral Sulawesi (BMS)
yang berlokasi di Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, manajemen PT
BMS menyampaikan klarifikasi bahwa saat ini proses rekrutmen tersebut masih
berada pada tahap perencanaan awal.
Staff legal PT BMS, Andi Agung Kaddiraja menjelaskan
bahwa hingga saat ini, pembangunan Proyek Smelter Nikel Tungku Dua di Kabupaten
Luwu telah mencapai progres sekitar 80 persen.
“Kami sangat menghargai antusiasme dan perhatian
masyarakat, khususnya para pencari kerja lokal, terhadap rencana beroperasinya
tungku produksi yang ditargetkan mulai beroperasi paling cepat pada akhir tahun
2025. Namun, kami ingin meluruskan bahwa hingga kini proses rekrutmen resmi
belum dimulai,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa rencana pembukaan rekrutmen yang
sempat disebut akan berlangsung pada Juni hingga Juli 2025 masih bersifat
tentatif dan sangat bergantung pada perkembangan penyelesaian proyek serta
kebutuhan operasional yang akan datang.
Andi Agung Kaddiraja menegaskan bahwa PT BMS tetap
berkomitmen untuk mendukung pemberdayaan masyarakat lokal. Oleh karena itu,
jika tahapan rekrutmen telah siap untuk dilaksanakan, perusahaan akan
menyampaikannya secara terbuka melalui saluran resmi.
“Informasi resmi terkait rekrutmen akan kami sampaikan
melalui surat kepada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, serta akan diumumkan
secara terbuka agar masyarakat mendapatkan informasi yang akurat,” jelasnya.
PT BMS juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, dan
berhati-hati terhadap penipuan yang memanfakan situasi, penerimaan di PT BMS
tidak memungut biaya apapun.
“Klarifikasi ini kami sampaikan agar tidak terjadi
kesalahpahaman dan sebagai bentuk komitmen kami dalam menjaga transparansi informasi
kepada publik,” tutupnya.