Pemerintah Latimojong Fokus pada Edukasi Keluarga dan Pembentukan Grup Anti-Stunting


LUWU – Pemerintah Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, terus memperkuat upaya pencegahan dan penanganan stunting melalui kerja sama lintas sektor. Salah satunya dengan menggelar rapat koordinasi lintas sektor yang berlangsung di Kantor Desa Kadundung, Kamis (22/5/2025).

 

Rapat tersebut menjadi wujud nyata komitmen pemerintah kecamatan dalam mengatasi stunting, yang masih menjadi tantangan serius di wilayah pegunungan tersebut.

 

Camat Latimojong, Nuragam, dalam sambutannya menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah desa, penyuluh Keluarga Berencana (KB), Puskesmas, serta seluruh pemangku kepentingan.

 

“Kita sangat butuh koordinasi yang baik antar semua sektor. Tanpa itu, penanganan stunting akan sangat sulit dilakukan, terlebih dengan kondisi geografis wilayah kita yang penuh tantangan,” kata Nuragam.

 

Sebagai langkah konkret, ia mengusulkan pembentukan "Grup Stunting Kecamatan Latimojong". Grup ini akan beranggotakan kepala desa, penyuluh KB, dan tenaga kesehatan dari puskesmas. Tujuannya sebagai wadah koordinasi dan komunikasi antar desa terkait penanganan kasus stunting.

 

“Lewat grup ini, kita bisa saling mengingatkan, berbagi informasi, dan menyelesaikan kendala di lapangan bersama. Dengan begitu, program-program kesehatan bisa berjalan lebih efektif,” ujarnya.

 

Tak hanya aspek teknis, Nuragam juga menyoroti pentingnya peran keluarga, terutama ayah, dalam mendukung tumbuh kembang anak sejak masa kehamilan.

 

“Anak harus disayang sejak dalam kandungan. Gizi yang cukup dan perhatian orang tua sangat menentukan pertumbuhan mereka,” jelasnya.

 

Ia bahkan membagikan pengalaman pribadinya sebagai bentuk refleksi.

“Saya punya sembilan anak, dan itu berat. Seharusnya dua atau tiga sudah cukup, supaya kita bisa fokus memberikan gizi dan pendidikan yang baik,” katanya.

 

Di kesempatan yang sama, Sekretaris Camat Latimojong menambahkan bahwa sebagian besar anak stunting berasal dari keluarga dengan kondisi ekonomi lemah. Ia mendorong optimalisasi program “Orang Tua Asuh” sebagai solusi jangka pendek.

“Kami berharap ada data yang terkoordinasi di setiap desa untuk program ini. Jika digerakkan bersama, kami yakin bisa mempercepat penanganan stunting,” ujarnya.

 

Pemerintah Kecamatan Latimojong berharap melalui kolaborasi lintas sektor dan edukasi masyarakat, angka stunting dapat terus ditekan dari tahun ke tahun. Komitmen ini diharapkan melahirkan generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing. (*)

 

Previous Post Next Post