Orasi Soal Korupsi, Pendemo Didorong Jatuh oleh Polisi di Palopo


PALOPO - Aksi unjuk rasa yang digelar organisasi masyarakat (Ormas) Laskar Merah Putih (LMP) di depan Markas Kepolisian Resor (Polres) Palopo, Sulawesi Selatan, pada Rabu (21/5/2025) sore, sempat diwarnai insiden pendorongan oleh oknum anggota polisi Polres Palopo.


Ketegangan terjadi ketika salah satu peserta aksi menyampaikan orasi di atas pagar Mapolres Palopo. Saat sedang berorasi, pengunjuk rasa tersebut tiba-tiba didorong oleh seorang oknum polisi hingga terjatuh ke tanah.


Meski tidak mengalami luka serius, insiden tersebut memicu kemarahan dari sejumlah peserta aksi. Massa sempat tersulut emosi, namun situasi berhasil dikendalikan setelah kedua belah pihak memilih untuk menahan diri.


Jendlap aksi, Putra mengatakan mereka datang untuk mendesak Polres Palopo mengusut dugaan korupsi pembangunan baruga istana kedatuan Luwu di Palopo namun justeru mereka mendapat intimidasi.


“Terkait dengan rekan kami yang didorong tadi kami akan konsolidasi malam nanti dan kami akan terus melakukan aksi unjuk rasa hingga Sabtu (24/5/2025) nanti,” kata Putra saat dikonfirmasi di lokasi, Rabu (21/5/2025) sore.


Lanjut Putra, rekannya yang didorong oknum polisi tersebut bernama Palimbongan yang juga ketua Himpunan Mahasiswa Kecamatan Bastem (Hambastem).


“Kami akan diskusikan terlebih dahulu hal ini apakah melapor atau bagaimana tindaklanjutnya akan kami sampaikan,” ucapnya.


Selain berorasi, massa LMP juga membakar ban bekas di depan gerbang Mapolres Palopo sebagai bentuk protes. Mereka mendesak aparat untuk mengusut tuntas dugaan korupsi dalam pembangunan Baruga Istana Kedatuan Luwu yang berlokasi di Kota Palopo.


“Kami membawa tuntutan yakni mendesak Polres Palopo untuk membentuk tim guna menyelidiki kasus dugaan korupsi pembangunan baruga di Istana Kedatuan Luwu Palopo,”ujarnya.


“Kami juga mendesak Polres Palopo untuk menindaki semua laporan dugaan korupsi yang masuk di Kota Palopo dan segera mengambil langkah hukum terhadap dugaan korupsi yang terjadi. Ini menyangkut kepentingan rakyat,” tambahnya.


Hingga aksi berakhir, tidak ada laporan korban luka. Pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait insiden pendorongan tersebut.

Previous Post Next Post