LUWU - Banjir yang merendam 8 desa dan 1 kelurahan di Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan Jumat (30/5/2025) dini hari, membuat fasilitas pendidikan terdampak, salah satunya Madrasah Tsanawiyah (MTs) Bua di Kelurahan Sakti. Seluruh ruangan terendam beserta perlengkapan didalamnya.
Wakil Kepala Sekolah MTs Bua, Maimuna Andi Kasomorang menyatakan material banjir berupa lumpur memenuhi halaman hingga ruang kelas.
“Endapan lumpur masuk ke dalam ruang kelas setebal 15 sentimeter, setelah banjir merendam sekitar 1 meter,” kata Maimuna saat dikonfirmasi di lokasi, Jumat (30/5/2025) siang.
Lanjut Maimuna, lumpur tersebut dibersihkan dengan bantuan dari murid dan personel TNI Koramil Padang Sappa.
“Pagi tadi personel TNI dan murid kami membantu membersihkan endapan lumpur dalam ruangan kelas sebanyak 9 ruangan dan termasuk halaman sekolah,” ucapnya.
Menurut Maimuna, selain ruang kelas sarana sekolah lainnya terendam seperti Mushallah, Laboratorium dan Perpustakaan.
"Ratusan buku mata pelajaran rusak terendam banjir, serta fasilitas meja dan kursi ikut kotor. Proses pembelajaran, inshaAllah kita benahi hari ini dan besok. Setelahnya, kita lanjut kembali hari Senin, untuk ujian sumatif akhir (kelas 2 dan 3)," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan bencana banjir melanda 9 desa di Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Jumat (30/5/2025) dini hari.
“Hujan lebat di bagian hulu sungai sejak pukul 20.15 Wita hingga pukil 23.56 Wita mengakibatkan debit air di Sungai Bua meningkat bersamaan dengan pasang air laut hingga meluap dan merendam pemukiman, akses jalan, fasilitas pendidikan, fasilitas umum, fasilitas kesehatan, tempat ibadah, kantor camat dan sebagaianya,” kata Andi Baso saat dikonfirmasi, Jumat (30/5/2025) pagi.
Lanjut Andi Baso, tinggi muka air (TMA) bervariasi antara 20 sentimeter hingga 1 meter yang merendam 9 desa masing-masing Desa Tiromanda, Pabberassang, Barowa, Tanarigella, Kelurahan Sakti, Desa Puty, Posi, Padangkalua dan Desa Lengkong.
“Hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa dan kerusakan, semoga tidak ada, namun dampak banjir cukup banyak yaitu sebanyak 1.300 unit rumah terendam, Kantor Camat Bua, Puskesmas Bua, Posyandu, Poskesdes, gedung sekolah, masjid, fasilitas umum dan akses jalan Desa,” ucapnya.