PALOPO - Misteri
kematian Feni Ere (28), karyawan show room mobil di Kota Palopo, Sulawesi
Selatan yang mayatnya ditemukan Senin (10/2/2025) lalu dan terungkap setelah
setahun kemudian yang tak lain pelakunya adalah AY yakni orang yang pernah
bekerja di rumahnya, beberap hal sempat dilakukan AY untuk menghilangkan jejak.
Kasat Reskrim Polres
Palopo, AKP Sayed Ahmad menyatakan AY sempat membawa barang korban seperti
koper, telepon seluler, kemudian pelaku juga membersihkan kamar tidur dan
tempat tidurnya untuk menghilangkan jejaknya.
Setelah melakukan
pemeriksaan terhadap pelaku, ternyata pelaku
melihat kebiasaan korban untuk menghilangkan jejak, pelaku sering nongkrong di
samping rumah korban sehingga dia melihat kebiasaan korban pagi-pagi bekerja,
membawa mobil, kemudian korban sebelum meninggalkan rumah, kondisi rumah dalam
keadaan bersih, sehingga cara-cara tersebut oleh pelaku pada saat itu digunakan
untuk menghilangkan jejak.
“Pelaku sebelum
meninggalkan rumah, meniru apa yang dilakukan korban seperti membersihkan
rumah, memasukkan alat-alat make up sebagian ke koper dan perlengkapan yang
biasa dibawa itu lalu dibawa ke mobil. Pelaku merapikan sprei, tempat tidur
kemudian korban dibawa, diikat tangan dan mulutnya lalu dinaikan di mobil,”
kata Ahmad saat dikonfirmasi di Mako Polres Palopo, Jumat (21/3/2025).
Lanjut Ahmad, kejadian pembunuhan
ini dilakukan pada Kamis (25/1/2024) sekitar pukul 02.00 Wita dini hari setelah
yang bersangkutan kumpul bersama temannya minum-minuman keras (Miras) jenis
Ballo di samping rumah almarhumah.
“Saksi yang kami periksa
dan menjadi petunjuk berdasarkan keterangan saksi sebanyak 7 orang dan sesuai
dengan pernyataan bapak Kapolres Palopo tadi bahwa ada beberapa klaster yang
kami lakukan penyelidikan yaitu klaster pacarnya, tetangga dan adiknya sehingga
memunculkan alat bukti yang kami kumpulkan,” ucap Ahmad.
Menurut Ahmad, berdasarkan
hasil pemeriksaan dan keterangan AY bahwa pada saat masuk kedalam kamar melihat Feni Ere dalam keadaan tertidur
mengenakan daster, AY langsung melakukan aksinya kemudian korban kaget saat
bangun kemudian korban langsung diikat tangannya.
“Korban sempat meronta
lari keluar dan ditarik kembali masuk kedalam kamarnya oleh AY dan pada saat
itu AY membenturkan kepala Feni Ere ke lantai sehingga pingsan lalu diikat
mulutnya. Pada saat dibenturkan di kepalanya keluar darah muncrat ke lantai,
ada yang dibawah lampu hias dan dibersihkan menggunakan kain pel,” ujarnya.
Ahmad menyebut bahwa AY merupakan
ahli dalam mengikat sehingga tali ikatan itu sangat kuat dan simpulnya adalah
simpul mati.
“Korban sudah meninggal
saat Feni Ere dibawa keluar, pelaku melakukan aksi bersih dulu sebelum membawa
keluar pergi agar jejaknya tidak ketahuan,” tuturnya.
Ahmad menambahkan AY
tertarik pada Feni Ere sejak beberapa waktu lalu saat mengerjakan rumahnya,
namun ketertarikannya itu berbuah pada kejahatan.
“AY mulai tertarik pada Feni
Ere saat melakukan pekerjaan di rumah almarhumah yaitu saat mengerjakan
perbaikan plafon,” tambah Ahmad.
Sebelumnya diberitakan
Pelaku pembunuhan Feni Ere (28), karyawan show room mobil di Kota Palopo,
Sulawesi Selatan yang mayatnya ditemukan Senin (10/2/2025) terungkap.
Polres Palopo pun telah
menangkap seorang pria berinisial AY yang diduga kuat terlibat pembunuhan Feni
Ere. Sebelumnya, mayat Feni Ere ditemukan dalam kondisi tinggal kerangka di
dekat wisata air terjun Batu Dewa, Kelurahan Battang Barat, Kecamatan Wara
Barat oleh warga.
Kapolres Palopo, AKBP
Safi’i Nafsikin mengatakan, hari ini Polres Palopo dan Polda Sulsel berhasil
melakukan upaya penyelidikan setelah Kamis (20/3/2025), tim berhasil
mengamankan satu orang pelaku yakni inisial AY.
“Hasil gelar perkara
tadi malam, berdasarkan alat bukti, kami menyimpulkan bahwa yang diamankan
tersebut adalah patut diduga melakukan perbuatan pasal perencanaan pembunuhan
dan pemerkosaan,” kata Safi’i dihubungi Jumat.