Aliansi Mahasiswa Palopo Gelar Aksi “Indonesia Gelap” Ini Tuntutannya

 

PALOPO - Aliansi Mahasiswa Palopo menggelar unjuk rasa bertajuk “Indonesia Gelap” di gedung DPRD Kota Palopo, Sulawesi Selatan, Kamis (20/2/2025) sore.


Unjuk rasa mahasiswa diwarnai dengan aksi bakar ban bekas yang membuat gedung DPRD dipenuhi asap tebal.

 

Koordinator lapangan (Korlap) aksi mahasiswa Yolan Johan mengatakan ada empat tuntutan dalam aksi ini karena dinilai krusial dan berdampak terhadap kehidupan warga negara Indonesia.

 

“Empat point yang menjadi tuntutan kami yakni mendesak pemerintah mengevaluasi ulang program kerja makan bergizi gratis atau MBG, mendesak pemerintah mencabut inpres nomor 1 tahun 2025, menolak keras pembentukan lembaga Danantara dan mendesak Presiden mengevaluasi kementerian HAM, Koperasi dan Kementerian ESDM,” kata Yolan saat dikonfirmasi, Kamis (20/2/2025).

 

Lanjut Yolan persoalan tentang MBG pemerintah seharusnya memikirkan terlebih dahulu lalu kemudian bekerja bukan sebaliknya.

 

“Harusnya sebelum MBG dikeluarkan sebagai program mestinya terlebih dahulu berpikir lalu bekerja, bukan bekerja dulu baru berpikir, artinya harus diinvestigasi dulu berapa anak-anak yang membutuhkan tetapi MBG justeru juga menyasar pada orang kaya juga, makanya anggarannya menghabiskan Rp 400 triliun,” ucap Yolan.

 

Yolan mengungkapkan mereka mendesak pemerintah untuk menolak keras pembentukan lembaga Danantara.

 

“Kami menolak karena dinilai ada pengamputasian terhadap prinsip dan asas manusia yang didalamnya berisi tentang mendapatkan kesehatan pendidikan dan segala macam,” ujarnya.

 

Wakil Ketua II DPRD Kota Palopo dari PDI Perjuangan, Alfri Jamil mengatakan terkait tuntutan Aliansi Mahasiswa Palopo pihaknya telah menindaklanjuti ke pusat dengan ditandatangani oleh Ketua DPRD Kota Palopo.

 

“Empat point tuntutan itu kami tindaklanjuti ke Presiden RI, ke Kemensesneg dan juga ke DPR RI karena dari empat point itu yang lebih tajam tuntutannya adalah mencabut Inpres nomor 1 tahun 2025 terkait pemangkasan anggaran dengan alasan kenapa anggaran pendidikan juga dipangkas padahal sangat penting karena dalam undang-undang itu setiap warga negara berhak untuk mendapatkan pendidikan yang layak,” tutur Alfri.

 

Previous Post Next Post